BANDUNG, KOMPAS.com - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, tak ingin timnya kembali kehilangan poin saat berhadapan dengan PSM Makassar pada pekan ke-15 Liga 1 2019.
Dalam laga akan berlangsung di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Minggu (18/8/2019), Robert ingin Persib meraih tiga poin atau minimal membawa pulang satu poin ke Bandung.
Robert akan menginstruksikan Persib tampil menyerang walau bermain di kandang lawan.
Menurut dia, Persib harus menunjukkan determinasi tinggi selama 90 menit pertandingan, agar target bisa tercapai.
"Kami harus tetap siap dan pemain harus melanjutkan untuk terus bertanding dengan mindset bermain menyerang. Kami harus tampil berbahaya, menciptakan peluang, dan mencetak gol," kata Robert.
Pelatih berkebangsaan Belanda itu juga tidak mau melihat anak asuhnya melakukan kesalahan berulang, terlebih di lini pertahanan. Robert tidak mau kejadian di laga melawan Borneo FC pada pekan ke-14 terulang.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu (14/8/2019), Persib harus puas berbagi poin dengan Borneo FC.
Hasil ini mengecewakan karena Persib sejatinya sudah unggul 2-0 lebih dulu pada babak pertama. Setelah turun minum, Persib lengah dan kebobolan dua gol hingga skor berakhir 2-2.
Baca juga: Jadwal Liga 1 2019, Besok PSM Makassar Akan Jamu Persib Bandung
Dua gol yang bersarang ke gawang Persib, semua dicetak Borneo FC melalui set piece, tendangan bebas Lerby Eliandry dan penalti Renan Silva.
Robert tidak terlalu mempermasalahkan soal kegagalan timnya mengantisipasi set piece lawan yang ia soroti justru pelanggaran tidak penting yang dilakukan anak asuhnya di dekat kotak penalti sendiri.
Dikatakan Robert, hal-hal seperti itu harus bisa diminimalisasi. Bahkan tidak dilakukan sama sekali.
Sebab, dengan melakukan pelanggaran di area pertahanan sendiri, Persib sama saja dengan memberi kesempatan kepada lawan untuk mencetak gol.
Baca juga: PSM Makassar Vs Persib Bandung, Momen Emosional Robert Alberts
Robert menyerukan agar barisan pertahan Persib tetap solid dan tenang dalam mengantisipasi setiap serangan lawan.
"Jadi kami tidak boleh gugup ketika bertahan. Kami tidak boleh melakukan pelanggaran di area pertahanan sendiri. Karena itu masalah yang masih kerap kami tunjukan," tegas pelatih 64 tahun itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.