KOMPAS.com - Persija Jakarta memiliki persoalan spesifik setiap menjalani laga Liga 1 2019, khususnya pada 15 menit terakhir pertandingan.
Pada laga terakhir kontra Arema FC, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (3/8/2019), Persija mendulang hasil imbang.
Persija yang sudah nyaris meraih 3 poin, harus membuyarkan impiannya tersebut akibat gol pemain Arema, Ahmad Nur Hardianto, pada detik-detik terakhir laga.
Baca juga: Timnas U-15 Vs Myanmar, Indonesia Pesta Lima Gol
Alhasil, skor menjadi 2-2 dan Persija harus puas mendapatkan satu poin saja dari pertandingan itu. Dua poin lenyap dari genggaman.
Pelatih Persija, Julio Banuelos, menilai hasil itu dipengaruhi keputusan wasit yang memberi menit tambahan waktu terlalu banyak.
"Kami punya banyak sekali peluang, tetapi belum bisa mencetak gol, sangat disayangkan kami kemasukan gol di menit akhir," ucap pelatih asal Spanyol tersebut.
Terlepas dari kontroversi soal campur tangan wasit, Persija musim ini memang dilanda fokus yang kerap mengendur pada periode krusial.
Hal itu tampak pada angka kebobolan mereka di seperempat jam akhir pertandingan.
Baca berita Persija lainnya:
Dari 12 kali kemasukan sejauh ini di Liga 1 2019, sebanyak 7 gol di antaranya bersarang ke gawang Persija dalam kurun seperempat jam penutup.
Konsenstrasi mengendur di periode vital tak main-main karena menyebabkan Persija kehilangan 10 poin musim ini.
Sebelum dua angka yang hangus saat melawan Arema FC, Persija mengalami hal sama ketika menjamu Persib Bandung.
Gol larut Artur Gevorkyan pada masa injury time membuat Persib memaksakan hasil 1-1 pada duel klasik di Jakarta.
Tatkala bertamu ke markas Bali United, Persija takluk karena gol tunggal Paulo Sergio saat 8 menit jelang waktu normal habis.
Dari proyeksi memetik satu angka via hasil imbang di Bali, Persija jadi gagal pulang dengan raihan poin.
Kerugian terbesar dialami saat Ismed Sofyan dkk dikalahkan PSIS 1-2 di Semarang.
Dua gol dari pemain jagoan tuan rumah, Hari Nur Yulianto, berhasil mengeliminasi keunggulan Persija yang sempat memimpin di babak I lewat aksi Ryuji Utomo.
Baca juga: Saingi Man United, Tottenham Siap Buat Tawaran Resmi untuk Dybala
Dari sana, bayangan tiga poin Persija hangus menjadi nol akibat comeback PSIS dalam seperempat jam pemungkas.
Paling awal, Persija juga kehilangan dua angka ketika gol telat Rafael Silva untuk Barito Putera menyamakan kedudukan 1-1 buat menebus gol Marko Simic di babak pertama.
Secara kasar, andai Persija mampu mencegah kebobolan gol lawan dalam lima pertandingan tersebut, mereka akan menjaga raihan 10 poin.
Tambahan 10 angka itu bakal menempatkan Macan Kemayoran ke posisi lima besar klasemen sementara!
Saat ini, Persija berada di peringkat ke-17 alias kedua dari buncit dengan koleksi 7 keping angka. (Beri Bagja)
Gol kemasukan Persija pada seperempat jam akhir:
Barito Putera 1-1 Persija (Rafael Silva 82'; Simic 37')
PSIS 2-1 Persija (H. Yulianto 75', 77'; Ryuji 37')
Bali United 1-0 Persija (Paulo Sergio 82')
Persija 1-1 Persib (Simic 75'; Gevorkyan 90+1')
Persija 2-2 Arema (Novri 20', Simic 51'; Hanif 8', Hardianto 90+5')
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.