Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanyai Soal Liga Champions, Ronaldo Sindir Barcelona

Kompas.com - 31/07/2019, 16:00 WIB
Faishal Raihan,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo, menyindir kiprah Barcelona di ajang Liga Champions.

Cristiano Ronaldo baru saja mendapat penghargaan Marca Leyenda (Marca Legend) pada Selasa (30/7/2019).

Marca Leyend adalah penghargaan dari salah satu media olahraga ternama Spanyol, Marca, yang diadakan sejak tahun 1997.

Baca juga: Ronaldo Dapat Dukungan untuk Kalahkan Messi dalam Perebutan Ballon dOr

Penghargaan tersebut diperuntukkan kepada para atlet profesional yang dianggap memiliki prestasi di bidang olahraga.

Ronaldo berhak atas penghargaan tesebut karena selalu menelurkan prestasi bersama Manchester United, Real Madrid, dan Juventus.

Khusus di Real Madrid, kapten timnas Portugal itu mengalami masa-masa termanis dalam kariernya sebagai pemain sepak bola.

Pemain berjulukan CR7 itu merasakan banyak gelar juara bersama Real Madrid.

Dari rentetan gelar tim yang di dapat, trofi Liga Champions menjadi yang paling bernilai.

Bersama Real Madrid, Ronaldo merasakan empat gelar Liga Champions yang diraih dalam kurun waktu empat tahun.

Baca juga: Ronaldo: Juventus Pasti Akan Juara Liga Champions

Berbicara mengenai Liga Champions, Ronaldo saat ini telah tergabung dengan Juventus, tim yang dianggap "jago kandang".

Tidak berlebihan memang jika menilik prestasi mereka di liga domestik.

Juventus sudah mengoleksi 35 gelar scudetto Serie A.

Jumlah itu merupakan yang terbanyak di antara klub lainnya di Italia.

Jika prestasi Juventus di Liga sendiri begitu menterang, maka lain halnya dengan di tingkat Eropa.

Sejak berdiri pada tahun 1897, Juventus baru memiliki dua trofi "Si Kuping Besar".

Baca juga: Dosa Ronaldo dan Juventus di Korea Selatan

Dalam lima musim terakhir, Juventus sebenarnya telah dua kali tampil di final Liga Champions.

Namun, dalam dua kesempatan itu, Juventus selalu gagal membawa pulang trofi kejuaraan antarklub Eropa ke Turin.

Bahkan, ketika Juventus sudah diperkuat pemain sekelas Cristiano Ronaldo pun tetap gagal meraih podium tertinggi.

Pada edisi sebelumnya, Juventus dihentikan oleh pasukan muda Ajax Amsterdam di babak perempat final.

Menanggapi hal tersebut, Ronaldo menjelaskan bahwa menjuarai Liga Champions tidak semudah menjuarai liga domestik.

“Juventus telah menambah kekuatan dengan sangat baik dan memiliki tim yang akan berjuang untuk menang, seperti biasa," kata Ronaldo dalam pidatonya setelah menerima penghargaan Marca Leyenda.

Baca juga: Ronaldo Menyesal Tinggalkan Real Madrid

"Akan tetapi, meraih trofi bergantung pada begitu banyak faktor, kebetulan, undian, grup, cedera, dan keberuntungan,” ujar Ronaldo.

Ronaldo pun sampai menyindir Barcelona yang sudah mengeluarkan banyak uang untuk belanja pemain dalam beberapa tahun terakhir, tetapi tidak kunjung juara Liga Champions.

Terakhir kali Barcelona menjuarai Liga Champions adalah pada musim 2014-2015.

“Hanya satu tim yang memenangi Liga Champions per tahun, yang tidak mengurangi prestasi lainnya. Misalnya, Barcelona menginvestasikan begitu banyak uang dalam lima tahun terakhir dan tidak memenangi Liga Champions,” kata Ronaldo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com