KOMPAS.com - Ajang MotoGP Jerman di Sirkuit Sachsenring akan jadi seri perdana MotoE.
Pada musim 2019 ini, MotoE dijadwalkan berlangsung dalam empat seri.
Sejumlah pebalap MotoGP menyambut hangat diadakannya balap motor bertenaga listrik tersebut.
Namun kebanyakan dari mereka menyinggung soal ketiadaan suara dari kendaraan-kendaran balap MotoE.
Salah satu yang angkat suara adalah sang juara bertahan MotoGP, Marc Marquez (Repsol Honda).
Menurut Marquez, MotoE adalah masa depan. Ia pun mengaku sudah melihat video tayangan saat tes MotoE di Valencia beberapa waktu lalu.
Bagi Marquez, MotoE adalah sesuatu yang menarik, tapi juga aneh.
Baca juga: Daftar Lengkap Pebalap MotoGP Motor Listrik 2019
"Tapi tentu saja saat ini saya lebih suka suara (MotoGP)," ujarnya menyinggung tak adanya suara di MotoE.
Pemakaian tenaga listrik dan tanpa emisi membuat MotoE tak sama sekali mengeluarkan suara deru mesin.
Pebalap Ducati, Danilo Petrucci, dengan bercanda menyarankan menambahkan beberapa suara MotoGP ke MotoE.
"Yang pasti MotoE adalah sesuatu yang harus terjadi, maksud saya ini adalah masa depan untuk ajang ini, untuk lingkungan, untuk segalanya," kata Petrucci.
"Tapi saya pikir salah satu hal terbaik dari MotoGP adalah suaranya. Mungkin mereka dapat menghasilkan suara (seperti ini) di motor listrik!" ujar pebalap Italia itu.
Baca juga: Jadwal Formula E 2019-2020 Diumumkan, Seoul dan London Jadi Venue Baru
Sementara itu, pebalap Petronas Yamaha, Fabio Quartararo berujar bahwa MotoE adalah kelas yang sama sekali berbeda dari Moto3, Moto2 dan bahkan MotoGP.
Ia menilai saat ini merupakan kesempatan yang tepat untuk mulai memperkenalkan MotoE.
"Tapi saya pikir seperti yang dikatakan Danilo, suara motor kami tidak bisa dipercaya dan saya tidak berpikir MotoE bisa terdengar seperti ini!" ujar pebalap Perancis berusia 20 tahun itu.