KOMPAS.com - Empat pertandingan sudah dilakoni skuad Barito Putera di ajang Liga 1 musim ini. Hasilnya belum memuaskan lantaran mereka baru bisa meraih satu poin.
Hasil buruk ini membuat tim Laskar Antasari berada di dasar klasemen. Kondisi ini juga membuat pelatih kepala Jacksen F Tiago memutuskan mundur, dan kini coba diteruskan oleh Yunan Helmi yang semula menjabat sebagai asisten pelatih.
Suporter Barito Mania juga meminta asisten manajer Syarifuddin Ardasa mundur dari jabatannya. Dia dianggap bertanggung jawab atas raihan minor yang diraih Barito Putera di laga awal kompetisi musim ini.
Syarifuddin dianggap terlalu 'mencampuri' urusan tim dalam hal pemilihan pemain, sehingga pelatih tidak bisa leluasa dalam menentukan pilihan sehingga berimbas pada capaian tim di lapangan.
"Kontrak pemain yang ngurus tim legal. Tidak ada sama sekali perekrutan pemain tanpa persetujuan ulun (saya). Semua pemain yang dikontrak berdasarkan pilihan pelatih dan rekomendasi saya. Jadi tidak ada hubungannya dengan Pak Ardasa," ujar manajer Barito Putera Hasnuryadi Sulaiman, seperti dilansir di laman resmi klub.
Baca juga: Mundur dari Barito Putera, Jacksen F Tiago Belum Putuskan Masa Depan
Sementara terkait capaian minor yang dialami Barito Putera saat ini, Hasnur menilai hal ini sebagai ujian. Ia pun berharap, semua elemen dapat menahan diri dan tidak memperkeruh keadaan dengan menyebar fitnah yang tidak berdasar.
"Apapun yang terjadi di tim ini adalah tanggung jawab ulun sepenuhnya. Jadi tidak boleh menyalahkan siapa pun selain ulun," ucap dia.
"Kalau kami ada salah, tolong ditegur. Jangan justru menyudutkan satu orang. Dalam kondisi seperti ini, tolong jangan mencari kambing hitam. Ulun tidak rela kalau sampai ada yang difitnah," kata Hasnur.
Hasnur lantas menceritakan awal mula penunjukkan Syarifuddin sebagai asisten manajer Barito Putera adalah almarhum HA Sulaiman HB, yang tidak lain merupakan ayah dari Hasnur dan juga pendiri klub Barito Putera.
"Tahun 2014 abah (HA Sulaiman HB) bilang, tolong Pak Ardasa diperbantukan di Barito Putera," tutur dia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.