Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mohamed Salah, dari Sebuah Desa hingga Juara Liga Champions di Madrid

Kompas.com - 02/06/2019, 05:50 WIB
Nugyasa Laksamana,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Sumber UEFA

KOMPAS.com - Pemain andalan Liverpool, Mohamed Salah, tak menyangka bahwa kariernya akan berjalan gemilang seperti saat ini, termasuk keberhasilannya mencicipi medali juara Liga Champions.

Salah, pesepak bola asal Mesir berusia 26 tahun, menjadi salah satu pencetak gol ke gawang Tottenham Hotspur pada laga final Liga Champions 2018-2019 di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Sabtu (1/6/2019) atau Minggu dini hari WIB.

Gol Salah itu tercipta melalui eksekusi penalti saat pertandingan baru berjalan sekitar dua menit.

Baca juga: 6 Kisah Liverpool Juara Liga Champions, Gelar Ke-5 Paling Dramatis

Liverpool sendiri akhirnya menang dengan skor 2-0 atas Tottenham setelah Divock Origi memperbesar keunggulan The Reds pada menit ke-87.

Usai pertandingan, seperti halnya para pemain Liverpool lainnya, Salah mengekspresikan kebahagiaannya. Terlebih lagi, keberhasilan ini seolah jadi penebus kegagalan The Reds pada final Liga Champions tahun lalu (kalah 1-3 dari Real Madrid).

"Sekarang kami semua merasa bahagia. Saya juga merasa senang bisa main di laga final dua kali beruntun, dan tampil selama 90 menit," ujar Salah dikutip dari situs UEFA.

"Semuanya menampilkan permainan terbaik dan tidak bermain individual. Permainan yang ditunjukkan tim hari ini begitu luar biasa," tutur dia.

Salah kemudian menuturkan bahwa sebagai orang Mesir, dia merasa beruntung bisa mencapai level karier pesepak bola hingga sejauh ini.

Salah lahir di sebuah desa bernama Nagrig yang masuk dalam bagian kota Basyoun, pada 15 Juni 1992.

Malang melintang di klub lokal setempat, Salah kemudian hijrah ke ibu kota Mesir, Kairo, untuk bergabung ke El Mokawloon, klub perdananya di level senior.

"Saya telah berkorban banyak untuk karier saya, datang dari sebuah desa untuk pergi ke Kairo. Sulit bagi saya untuk percaya bahwa saya menjadi orang Mesir yang bisa mencapai tingkat ini," kata Salah.

Dari El Mokawloon, Salah menarik perhatian klub asal Swiss, Basel. Ia pun akhirnya bergabung dan di sanalah ia gerbang menuju karier gemilangnya di dunia sepak bola.

Sukses bersama Basel, Salah direkrut Chelsea pada 2014. Namun, ia lebih sering dipinjamkan ke klub lain, seperti Fiorentina dan AS Roma.

Klub terakhir kemudian mempermanenkan statusnya. Keputusan AS Roma tak keliru karena ia berhasil mencetak 19 gol dan 15 assist dari 41 pertandingan pada musim 2016-2017.

Baca juga: 5 Fakta Menarik Laga Final Liga Champions, Tottenham Vs Liverpool

Tak heran, Liverpool kemudian kepincut dan bersedia menebusnya dengan harga mencapai 42 juta euro (sekitar Rp 670 miliar).

Di bawah asuhan Juergen Klopp, karier Salah semakin moncer. Tak butuh waktu lama baginya menjadi idola baru publik The Reds lewat permainannya yang memesona.

Sejak bergabung pada 2017, Salah tercatat mampu menorehkan 71 gol dan 29 assist dari 104 pertandingan di berbagai kompetisi.

Berkat kontribusi itu pula, Salah mengantarkan Liverpool menjadi juara Liga Champions untuk kali keenam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com