Presiden Jokowi Ingin Indonesia Juga Gelar Balapan F1

KOMPAS.com - Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M Mansoer mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo mengarahkan agar Indonesia juga dapat menyelenggarakan balap mobil Formula 1 (F1).

"Beliau menyampaikan bahwa F1 ini patut kita jajaki untuk diselenggarakan dalam rangka country branding, juga dalam memperkuat sport tourism di Indonesia, selain MotoGP," kata Abdulbar seusai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, pada Rabu (22/5/2019).

Baca juga: Antonio Conte Menangi Sengketa, Chelsea Bersedia Bayar Kompensasi

Menurut Abdulbar, balap mobil F1 dapat diselenggarakan di sirkuit yang juga akan menjadi arena ajang balap MotoGP, Sirkuit Mandalika.

Abdulbar menjelaskan bahwa pihaknya siap untuk menyelenggarakan kejuaraan balap itu di Lombok.

Terkait progres pembangunan Sirkuit Mandalika, dia menjelaskan proyek ini akan dimulai pada Oktober 2019.

KOMPAS.com/Fitri R Presiden Joko Widodo saat diwawancarai wartawan usai meninjau kawasan pembangunan sirkuit Moto GP di Kute Lombok Tengah, Jumat (17/5/2019).

Pembangunan jalan sepanjang 4,3 kilometer ditargetkan selesai dalam waktu selama 12 bulan.

"Kami langsung dengan desainer treknya mendapat kepastian bahwa bentuk shape-nya tidak perlu diubah, hanya ada perlakuan untuk top soil dan ada beberapa sinyal-sinyal atau sensor yang harus kami tambahkan karena sifatnya agak berbeda," ujar Abdulbar.

"Akan tetapi, tidak akan mengubah signifikan sekali dari sisi budget atau dari sisi teknis jalan," ucap dia menambahkan.

Sementara itu, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir menjelaskan bahwa pertemuannya dengan presiden membahas progres Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2032.

Baca juga: Hendra Setiawan Soal Perubahan Ganda Putra Denmark

"Saya sempat melaporkan khusus kepada Bapak mengenai Olimpiade, di mana Presiden IOC Thomas Bach sangat menyambut karena memang belum pernah ada negara di Asia Tenggara yang berani menyelenggarakan Olimpiade ini," ujar Erick.

Kemudian terkait perhelatan balap F1, Erick menilai tidak akan terjadi pemborosan karena fasilitas yang digunakan adalah sirkuit MotoGP.

"Kami melihat opportunity ini tidak hanya opportunity sebagai penyelenggara, tetapi juga bagaimana kami kaitkan dengan investasi ke depan, investasi pariwisata."