Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Patut Bangga Punya Tim seperti Garuda Select

Kompas.com - 03/05/2019, 07:00 WIB
Aloysius Gonsaga AE,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Laporan langsung wartawan Kompas.com, Aloysius Gonsaga Angi Ebo, dari Inggris

LONDON, KOMPAS.com - Pelatih Garuda Select, Des Walker, menilai Indonesia patut bangga memiliki tim muda yang punya potensi besar untuk mengangkat sepak bola Tanah Air. Mantan pemain timnas Inggris ini menyebut, Garuda Select memperlihatkan perkembangan yang signifikan selama berlatih di Inggris.

Des Walker mengungkapkan hal tersebut usai timnya melawan Arsenal U-16 dalam pertandingan di lapangan Akademi Arsenal, London, Kamis (2/5/2019). Secara hasil, Garuda Select memang kalah 2-7 tetapi permainan Bagus Kahfi dan kawan-kawan patut diacungi jempol.

"Ini bukan hanya soal kemenangan, tetapi perkembangan dalam sepak bola. Saya pikir, hari ini Indonesia harus bangga meskipun timnya kalah dari tim terbaik di negara ini (Inggris). Jangan lihat skornya, tetapi bagaimana mereka bermain," ujar Des Walker dalam wawancara dengan Kompas.com usai laga.

Baca Juga: Garuda Select Kalah dari Arsenal U-16

"Para pemain memperlihatkan betapa bagusnya mereka bermain sehingga jika bertemu lagi, para pemain Arsenal akan menaruh hormat. Para pemain Arsenal akan menyebut dia pemain hebat, dia pemain hebat, dia pemain hebat. Skor tidak memperlihatkan segalanya," tambah mantan pemain timnas Inggris ini.

Hal senada diungkapkan oleh pelatih timnas senior Indonesia, Simon McMenemy, yang secara langsung menyaksikan laga tersebut. Simon, yang punya kepentingan lain selain memantau perkembangan Garuda Select, mengatakan bahwa hasil pertandingan bukan segalanya.

Pelatih Garuda Select, Des Walker, saat memberikan keterangan seusai laga kepada Kompas.com, Kamis (2/5/2019).KOMPAS.com/ERIS EKA JAYA Pelatih Garuda Select, Des Walker, saat memberikan keterangan seusai laga kepada Kompas.com, Kamis (2/5/2019).

Pelatih yang pernah membawa Bhayangkara FC juara Liga 1 2017 ini mengatakan bahwa banyak pelajaran yang bisa dipetik Garuda Select. Mereka melawan salah satu klub terbaik di Inggris.

Des Walker pun mengingatkan pasukannya agar tidak terlalu memikirkan nama besar sebuah tim. Dia menilai, ada unsur "keseganan" di dalam diri pasukan Garuda Select karena bertemu Arsenal.

Baca Juga: Garuda Select Vs Arsenal U-16, Andre Beri Dukungan meski Cedera

"Ini lapangan hijau, semua pemain sama. Jangan melihat mereka Arsenal. Itu hanya nama. Mereka harus yakin 'saya ingin memperlihatkan bahwa saya lebih baik'," ungkap Des Walker, yang selama karier sebagai pemain pernah memperkuat Nottingham Forest, Sampdoria dan Sheffield Wednesday.

Dia pun tak ingin postur menjadi alasan Garuda Select kesulitan melawan tim-tim Inggris. Menurutnya, pemain harus cerdas mengatasi hal tersebut karena ada hal positif di balik kelemahan tersebut.

"Saya memahami bahwa postur menjadi kendali ketika terjadi tendangan pojok. Namun, anda harus menemukan cara untuk mengatasinya. Jika anda lebih kecil, anda bisa bermain cepat dan bola bawah seperti yang dilakukan Barcelona," ujarnya.

Garuda Select merupakan program hasil kerja sama PSSI dengan SuperSoccer TV. Program ini direncanakan berlangsung selama 10 tahun.

Garuda Select berisikan mayoritas pemain timnas U-16 Indonesia tahun lalu besutan Fakhri Husaini. Beberapa lainnya berasal dari kompetisi Elite Pro Academy Liga 1 U-16 2018.

Untuk laga terdekat, mereka akan menghadapi Leicester City U-16 pada Senin (6/5/2019) dan Chelsea U-16 pada Sabtu (11/5/2019). Laga tersebut bisa disaksikan secara langsung via www.supersoccer.tv

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com