Stadion baru Tottenham relatif dekat dengan Stasiun Seven Sisters yang melayani kereta London Underground.
Berkapasitas 60.260 tempat duduk, Stadion Emirates memiliki nama asli Ashburton Grove. Stadion ini mulai dipakai Arsenal pada musim 2006-2007.
Stadion Emirates tidak dibangun di atas stadion lama, Highbury, yang sudah dihancurkan dan lahannya digunakan untuk kompleks pertokoan dan apartemen.
Stadion Emirates dapat diakses dengan moda transportasi kereta London Underground karena dekat dengan Stasiun Arsenal di bagian utara stadion, Stasiun Highbury and Islington di bagian selatan.
Stuart MacFarlane: "Lovely day in North London." [IG] #EmiratesStadium #Arsenal #AFC pic.twitter.com/YP2PMB0HtW
— AFCMike (@AFCPW) 1 April 2019
Stadion yang kini menjadi kandang West Ham United ini tadinya dibangun untuk stadion utama Olimpiade dan Paralimpiade London 2012.
Tak heran stadion ini dilengkapi lintasan atletik, sesuatu yang tak lazim ditemui di kandang klub-klub Inggris.
Stadion London pada awalnya memiliki kapasitas mencapai 80.000 tempat duduk, tetapi diturunkan menjadi hanya 60.000 tempat duduk setelah digunakan West Ham.
Seusai Olimpiade, Pemerintah Kota London menawarkan pengelolaan stadion itu ke pihak lain. Tujuannya adalah agar stadion tidak terbengkalai.
Baca juga: Stadion Baru Tottenham Jadi yang Terbesar Kedua di Liga Inggris
Tak banyak tawaran yang datang. Hanya ada dua klub yang saat itu mengajukan proposal, yakni West Ham dan Tottenham Hotspur.
Pemerintah Kota London saat itu akhirnya lebih memilih West Ham. The Hummers mulai menempati stadion tersebut awal musim 2016-2017.
Kepindahan West Ham ke Stadion Olimpiade diikuti penghancuran stadion lama, Upton Park, yang lahannya kemudian dimanfaatkan untuk perkantoran dan pertokoan.
Stadion London juga mudah diakses dengan moda transportasi publik, seperti London Underground, London Overground, Docklands Light Railways, dan National Rail.
Kandang Chelsea yang berlokasi di Jalan Fulham ini memiliki kapasitas 41.631 tempat duduk.
Setelah Chelsea dimiliki konglomerat Rusia, Roman Abramovich, sempat muncul beberapa kali rencana pembangunan stadion baru.
Pada 2011, Abramovich berkeinginan memindahkan kandang Chelsea ke Earls Court Exhibition Centre, tidak jauh dari lokasi Stamford Bridge. Pasalnya, dia menilai lokasi Stamford Bridge sudah tidak cukup memungkinkan untuk diperbesar.