JAKARTA, KOMPAS.com - Minat berolahraga kebugaran cenderung meningkat pada masyarakat yang tinggal di kota lapis kedua (second tier city).
Data terkumpul Kompas.com menunjukkan, kota lapis kedua menurut khazanah bidang properti adalah kota yang awalnya adalah kota penyangga kota pertama.
Kota lapis kedua kemudian, berkembang mulai dari jumlah penduduk, infrastruktur, hingga kelengkapan kota.
Lazimnya, kota kedua memiliki jumlah penduduk di kisaran 500.000 hingga 3 juta jiwa.
Di kota kedua, pusat industri dan bisnis terlihat dengan adanya perkantoran hingga bandar udara.
Kebugaran
Sementara itu, catatan data yang diperoleh dari pelaku usaha bisnis olahraga di pusat kebugaran, PT Mitra Bugar Bersama, pengelola pusat kebugaran ReFIT Club Indonesia, hari ini, menunjukkan, meningkatnya daya beli masyarakat di kota lapis kedua.
Selain itu, di kota lapis kedua, kelompok menengah, secara ekonomi, berkembang cukup pesat.
(Baca: Kota Kedua, Pilihan Utama Pengembang)
"Kelas menengah memahami pentingnya kebugaran," kata Mela Gunawan, Co-Founder dan Chief Marketing Officer ReFIT Club.
Mela lebih lanjut menunjukkan catatan mengenai ReFIT Club di Sidoarjo, Jawa Timur.
Diresmikan sejak 12 Februari 2019, pusat kebugaran yang dekat dengan Bandara Juanda dan terletak di Delta Sari Indah itu juga dikelilingi oleh pusat bisnis pertumbuhan ekonomi.
"Banyak permukiman penduduk di sekitarnya," kata Mela sembari menambahkan akan ada penambahan sekitar 15 pusat kebugaran baru di seluruh Indonesia.
"Utamanya pengembangan di kota lapis kedua," tutur Mela menyebut nama-nama kota yang sudah ada antara lain Semarang dan Tangerang.
Di samping itu, terang Mela, pihaknya juga menambahkan fasilitas terbaru peralatan olahraga kebugaran, instruktur bersertifikat nasional dan internasional, varian baru kelas kebugaran, dan lain sebagainya.
Mela memerinci, jumlah anggota aktif di seluruh lima cabang ReFIT Club pada kuartal I/2019 sebanyak 1.200 orang.
Angka ini naik 20 persen dibandingkan kuartal I/2018.
Sementara, ReFIT Club Sidoarjo sudah memiliki 400 anggota pada per 31 Maret 2019.
Sampai dengan 2019 usai, target keanggotaan dibidik menyentuh angka 700.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.