KOMPAS.com - Hakeem Al Araibi sudah bisa bernapas lega setelah dibebaskan dari penahanan. Pesepak bola Bahrain ini resmi menjadi warga negara Australia pada Selasa (12/3/2019) setelah menjalani upacara di Melbourne.
Araibi menjadi satu dari 207 orang dari 44 negara berbeda yang mendapatkan status warga negara Australia. Dia mengaku bahagia sudah berubah status kewarganegaraan.
"Saya senang banget," ucap Araibi dikutip BolaSport.com dari SBS.
Baca Juga: Tiba di Pengadilan dengan Kaki Diborgol, Pemain Bahrain Didukung Eks Kapten Timnas Australia
"Akhirnya, tak ada negara, tak ada satupun yang membuntuti saya karena sekarang saya orang Australia."
Araibi mengaku sempat sulit tidur menjelang hari tes mendapatkan status warga negara. Meski begitu, dia cukup percaya diri karena sudah mengenal butir-butir hukum di Australia.
"Saya tak bisa tidur pada malam hari menjelang tes. Saya mengerti semua hukum yang ada, semua hukum yang ada di Australia," ungkapnya.
It’s a wonderful and awesome feeling to gain all this respect in my citizenship ceremony, I’m really proud to see Marise Payne minister of foreign Affairs & other government representatives participating in my ceremony it make me feel secure.#hakeemsaved pic.twitter.com/cZNzznyRON
— Hakeem Alaraibi (@hakeem07746464) March 11, 2019
Araibi sempat menjadi buronan negaranya pada tahun 2014. Dia dituduh merusak kantor polisi dan kerap mengkritik Presiden AFC, Sheikh Salman bin Ebrahim al-Khalifa, anggota keluarga penguasa dan sepupu Raja Bahrain.
Dihadapkan hukuman penjara 10 tahun, Araibi kemudian lari dan mengungsi ke Australia di mana dia melanjutkan karier di klub divisi kedua, Pascoe Vale. Bagai belut kena ranjau, akhirnya Araibi tertangkap juga oleh interpol suruhan pemerintah Bahrain.
Araibi ditangkap di Thailand pada 2018, saat berbulan madu dengan istrinya. Pada Februari 2019, Araibi menjalani persidangan di pengadilan tinggi Thailand usai menjalani masa penahanan selama 76 hari.
Saat digiring ke ruang pengadilan, kedua kaki Araibi dalam keadaan terborgol. Beberapa aktivis dan warga negara Australia turut datang untuk mendukung Araibi pada persidangan itu.
Salah satu yang hadir dalam memberikan dukungan adalah mantan kapten timnas Australia, Craig Foster. Setelah sempat diancam akan diekstradisi, Araibi resmi dibebaskan dan dikembalikan ke Australia yang bersedia menampungnya. (Dimas Wahyu Indrajaya)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.