Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raheem Sterling dan Perihnya Hidup di Bawah Hujatan Media Inggris

Kompas.com - 11/03/2019, 22:48 WIB
Firzie A. Idris,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

Sterling mengatakan bahwa pemberitaan media tersebut menyakitkan.

Baca Juga: Hat-trick Sterling buat Man City Jadi Rekor Fenomenal di Liga Inggris

"Banyak orang akan menilai saya dari apa yang mereka baca. Sejak awal karier, selalu saya digambarkan sebagai sosok pecinta mobil mewah dan bergaya hidup berlebihan," ujar Sterling kepada New York Times.

"Ketika beberapa orang membuat publik percaya bahwa Anda adalah orang selain diri Anda sendiri, hal itu menyakitkan dan merendahkan."

Pada wawancara sama, ia mengatakan juga "dengan keyakinan satu juta persen" bahwa alasan media Inggris memojokkan dia adalah karena Sterling berkulit hitam.

"Bukan hanya saya, pemberitaan tentang pemain hitam atau artis hitam selalu berhubungan dengan uang, bling, mobil-mobil, atau sejenisnya," ujar Sterling.

"Ini adalah streotipikal orang berkulit hitam. Beda dengan orang berkulit putih di mana pemberitaannya selalu baik, pendek, manis."

Padahal, perjalanan hidup Raheem Sterling penuh dengan jerih payah dan suka duka. Ayahnya tewas ditembak di Jamaika saat ia masih berusia 2 tahun.

Ia lalu ditinggal ibunya yang mengejar pendidikan ke Inggris agar memberi Raheem dan adiknya kehidupan lebih baik.

"Selama beberapa tahun, kami tinggal dengan nenek saya di Jamaika. Ketika itu saya tak mengerti alasan ibu meninggalkan kami tetapi saya ingat sering melihat anak-anak lain bermain dengan ibu mereka dan hal ini membuat saya sangat cemburu," tulis Sterling di The Players Tribune beberapa waktu lalu.

Pada usia 5 tahun, ia dan adiknya menyusul sang ibu ke London. Di sana, ia membantu sang ibu membersihkan kamar hotel sebelum berangkat sekolah.

Baca Juga: Diincar Juventus, Pep Guardiola Pilih Opsi Perpanjang Kontrak di City

Perjuangan ini yang kerap lepas dari perhatian banyak orang. Pemberitaan negatif media tadi membuat Sterling kerap menjadi korban rasisme.

Di Premier League sekali pun, lingkungan yang seharusnya bebas rasisme dan menjadi tempatnya bekerja, ia dihadapkan oleh fans yang meneriakkan umpatan-umpatan rasis saat Manchester City bertandang ke Chelsea pada awal Desember.

Kasus tersebut tengah dalam penyelidikan kepolisian dan Chelsea telah melarang empat fans yang terlibat dalam insiden tersebut menghadiri pertandingan Chelsea selama investigasi berlangsung.

Kasus-kasus seperti ini membuat publik Inggris seakan tidak menyadari bahwa mereka memarginalkan salah satu pemain terbaik generasi sekarang.

Di bawah Pep Guardiola, Raheem Sterling berkembang menjadi pemain serba bisa yang tampil luar biasa bersama tim yang mendominasi kompetisi.

Guardiola berhasil membuat Sterling produktif dari sayap kiri (75 laga, 24 gol dan 20 assist), sayap kanan (74 laga, 29 gol dan 36 assist), serta posisi penyerang tengah (12 laga, 5 gol dan 4 assist).

Sayang memang, jika pemain sehebat Sterling hanya diingat media Inggris dari apa yang ia keluarkan dari dompetnya dan bukan apa yang ia lakukan di atas lapangan.

Namun, sejauh ini, fakta tersebut lah yang lebih banyak ditampilkan oleh media Inggris kepada publik mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Link Live Streaming Man City Vs West Ham, Kickoff 22.00 WIB

Link Live Streaming Man City Vs West Ham, Kickoff 22.00 WIB

Liga Inggris
HT Borneo Vs Madura United, Penalti Cadenazzi Bawa Pesut Etam Unggul 2-1

HT Borneo Vs Madura United, Penalti Cadenazzi Bawa Pesut Etam Unggul 2-1

Liga Indonesia
Penentuan Juara, Arteta Yakin West Ham Hentikan Langkah Man City

Penentuan Juara, Arteta Yakin West Ham Hentikan Langkah Man City

Liga Inggris
Ana/Tiwi Tak Puas Jadi Runner-up Thailand Open 2024

Ana/Tiwi Tak Puas Jadi Runner-up Thailand Open 2024

Badminton
Man City Vs West Ham, Pesan Singkat Guardiola demi Gelar Juara

Man City Vs West Ham, Pesan Singkat Guardiola demi Gelar Juara

Liga Inggris
Arema FC Pilih Apparel Baru demi 'Mengaum' di Liga 1 Musim Depan

Arema FC Pilih Apparel Baru demi "Mengaum" di Liga 1 Musim Depan

Liga Indonesia
3 Fakta Laga Borneo FC vs Madura United, Masih Ada Kesempatan untuk Pesut Etam

3 Fakta Laga Borneo FC vs Madura United, Masih Ada Kesempatan untuk Pesut Etam

Liga Indonesia
Link Live Streaming Borneo FC VS Madura United, Kickoff 19.00 WIB

Link Live Streaming Borneo FC VS Madura United, Kickoff 19.00 WIB

Liga Indonesia
Hasil Final Thailand Open 2024, Ana/Tiwi Runner-up

Hasil Final Thailand Open 2024, Ana/Tiwi Runner-up

Badminton
Cristiano Ronaldo Prediksi Arsenal Tidak akan Juara Premier League Musim Ini

Cristiano Ronaldo Prediksi Arsenal Tidak akan Juara Premier League Musim Ini

Liga Inggris
Maarten Pes Menggila Kontra Rival, Tujuh Penyelamatan bagi FC Dallas

Maarten Pes Menggila Kontra Rival, Tujuh Penyelamatan bagi FC Dallas

Liga Lain
Borneo FC vs Madura United, Jawaban Pelatih Persib Soal Lawan di Final

Borneo FC vs Madura United, Jawaban Pelatih Persib Soal Lawan di Final

Liga Indonesia
Borneo FC vs Madura United, Strategi Spesial Huistra dan Persiapan Penalti

Borneo FC vs Madura United, Strategi Spesial Huistra dan Persiapan Penalti

Liga Indonesia
Oxford United Milik Erick Thohir dan Andindya Bakrie Naik ke Divisi Championship

Oxford United Milik Erick Thohir dan Andindya Bakrie Naik ke Divisi Championship

Liga Inggris
Marco Reus Traktir Suporter di Laga Terakhir Bundesliga Bersama Dortmund

Marco Reus Traktir Suporter di Laga Terakhir Bundesliga Bersama Dortmund

Bundesliga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com