Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/03/2019, 20:50 WIB
Ferril Dennys

Penulis

KOMPAS.com - Wakil Ketua Satgas Antimafia Bola, Krishna Murti, meminta maaf kepada suporter Arema FC, Aremania, terkait unggahan di Instagram pada Rabu (6/3/2019). 

Krishna Murti sempat mengunggah sebuah foto oknum suporter Indonesia yang sedang membuat kerusuhan dalam sebuah pertandingan. Di bawah foto itu ada juga gambar suporter sepak bola luar negeri yang akur di dalam satu stadion.

Kemungkinan besar Krishna Murti tidak tahu bahwa suporter Indonesia yang ada di foto tersebut adalah Aremania. Alhasil, banyak Aremania yang meluapkan kekecawaannya terhadap postingan Krishna Murti.

Baca juga: Wawancara Eksklusif, Indra Sjafri Buka-bukaan Soal Keberhasilan Timnas Juarai Piala AFF U-22

Krishna Murti pun kemudian menghapus unggahan tersebut dan meminta maaf kepada Aremania lewat foto terbaru berlatarbelakang timnas U-19 Indonesia yang diunggahnya ke Instagram. 

"Postingan saya sebelumnya tentang foto suporter salah satu tim yang sedang rusuh dengan suporter sepak bola di luar negeri menimbulkan kekecewaan dari Aremania," tulis Krishna Murti, Rabu (6/3/2019).

"Tidak ada maksud saya untuk menyudutkan tim tertentu," ucap Krishna Murti menambahkan.

Lebih lanjut Krishna Murti mengatakan unggahan itu hanya ingin menunjukan bahwa kerusuhan sepak bola di Indonesia jangan terjadi lagi. Khrisna juga menyadari bahwa ternyata foto tersebut adalah Aremania.

Krishna Murti mengaku bahwa foto kerusuhan itu diambil dari media online dan bukan hoax. "Sebagai bagian dari Kota Malang, saya tidak ingin ada kerusuhan lagi terjadi di Malang. Apalagi saya sangat mencintai Arema FC," kata Krishna Murti.

"Kapan-kapan saya akan bermain ke Malang dan bertemu dengan teman-teman di sana untuk meminta maaf secara langsung kalau tersinggung," tutur Krishna Murti.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com