Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ajang Formula 1 Kembali Merugi

Kompas.com - 04/03/2019, 13:20 WIB
Alsadad Rudi,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ajang Formula 1 kembali mengalami kerugian pada penyelenggaraan tahun 2018. Meski ada kenaikan pendapatan, Grup Formula 1 secara keseluruhan mencatat kerugian yang lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya.

Dikutip dari Motorsport, pada tahun 2018 F1 mengalami kerugian mencapai 68 juta dollar Amerika Serikat atau setara Rp 960 miliar.

Berdasarkan laporan tahunan yang dirilis Liberty Media, disebutkan pendapatan F1 meningkat sebesar 44 juta dollar AS (setara Rp 621,5 miliar).

Namun dari angka tersebut, hanya 6 juta dollar AS (setara sekitar Rp 84 miliar) yang termasuk dalam pendapatan utama, meliputi pendapatan dari biaya balapan, sponsor, dan iklan TV, sementara sisanya dimasukkan ke dalam pendapatan lain-lain.

Baca juga: Teknologi Baru Formula 1, Demi Fans dan Balapan yang Lebih Kompetitif

Jadi walau pendapatan bertambah, secara keseluruhan F1 kian merugi. Pada 2016, F1 meraup keuntungan sebesar 47 juta dollar AS (setara Rp 663 miliar), sebelum mencatat kerugian sebesar 37 juta dollar AS (setara Rp 522 miliar) pada 2017.

Tak cuma itu, Liberty juga menyebutkan pendapatan dari biaya balapan tidak mengalami perubahan. Padahal pada tahun 2018, F1 menggelar 21 balapan, satu seri lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya.

Liberty juga mengungkapkan bahwa biaya yang didapat dari perhelatan GP Jerman dan Perancis tidak mampu menutup hilangnya pendapatan dari GP Malaysia yang tak lagi masuk kalender.

Baca juga: Jadwal Peluncuran Mobil Para Peserta Formula 1 Musim 2019

Pendapatan dari hak siar TV juga tidak berubah dari tahun sebelumnya. Bahkan ada masalah dengan salah satu mitra.

Sedangkan untuk pendapatan dari sponsor dan iklan, F1 juga gagal mencapai target yang ditetapkan. Menurut Liberty, situasi finansial F1 dipengaruhi oleh kenaikan biaya, serta kebutuhan investasi untuk masa depan.

"Alasan utama biaya F1 meningkat adalah karena biaya logistik dan perjalanan juga ikut meningkat. Kemudian tambahan biaya lainnya datang dari pengiriman komponen dan sasis tim-tim F2 dan GP3, pengembangan media digital, dan kebutuhan interaksi dengan fans," tulis laporan Liberty.

Baca juga: Dampak Buruk Brexit pada Formula 1

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

Timnas Indonesia
Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

Badminton
Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

Timnas Indonesia
Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Liga Indonesia
Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Badminton
Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

Liga Indonesia
Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Timnas Indonesia
Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Timnas Indonesia
VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

Liga Indonesia
Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Liga Indonesia
Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Timnas Indonesia
Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Liga Indonesia
4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

Liga Indonesia
Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com