Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelatih Legendaris Italia Sebut Inter dan Milan Tak Memiliki Identitas

Kompas.com - 07/02/2019, 15:20 WIB
Hanief Syafi Al Umam,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

MILAN, KOMPAS.com - Pelatih legendaris Italia, Arrigo Sachi, memberikan komentar terhadap tim-tim yang berlaga dalam kompetisi Liga Italia.

Arrigo Sacchi dikatakan sebagai salah satu pelatih terbaik sepanjang sejarah dengan AC Milan asuhannya (1987-1991) dinilai sebagai salah satu tim terbaik yang pernah ada.

Arrigo Sacchi mendominasi Liga Italia dan menjadi juara Piala Champions dua musim beruntun bersama AC Milan dan sempat membawa timnas Italia lolos ke final Piala Dunia 1994.

Baca Juga : Gratis, AC Milan Salip Inter dan AS Roma untuk Dapatkan Kapten Porto

Gaya permainan pria berjuluk Nabi dari Fusignano ini menggunakan formasi 4-4-2 super menyerang, tanpa libero, serta tak ada pertahanan gerendel yang saat itu menjadi ciri khas talia.

Pelatih-pelatih beken saat ini mulai dari Jose Mourinho, Pep Guardiola, Juergen Klopp, Jupp Heynckes, Fabio Capello, hingga Rafa Benitez dikatakan menggunakan gaya Sacchi sebagai acuan tim asuhan mereka.

Sebagai salah satu bapak perubahan taktik di Italia, Sacchi mengaku kecewa dengan tim-tim di Serie A saat ini.

"Saya mungkin mengubah bagaimana sepak bola dimainkan di dunia, tetapi tidak di Italia. Di sini ada kultur yang menolak untuk berubah," ujar Sacchi.

"Mungkin ada beberapa yang bermain di Liga Italia lebih baik dari zaman dulu, beberapa tim bermain sepak bola yang optimistis, sedangkan tim-tim lain memilih jalan yang lebih hati-hati," tutur pria yang kini berusia 72 tahun tersebut.

Sacchi secara khusus menyoroti tim-tim besar yang kini bersaing di Liga Italia.

"Saya suka tim yang mencoba menang dengan memberikan penonton respons emosional. Atalanta punya gaya mereka sendiri dan itu jadi salah satu yang jadi perhatian," kata Sacchi.

"AC Milan dan Inter belum memiliki gaya mereka, sedangkan Napoli di bawah Sarri punya gaya sendiri sedang saat ini dilatih Ancelotti menggunakan gaya lain."

Baca Juga : Setelah Paulo Dybala, Kini Giliran Douglas Costa yang Bikin Gara-gara

"Juventus tim yang bagus, tetapi mereka bermain sepak bola ala Italia dan itu tak terlalu optimistis. Mereka melakukannya dengan sangat baik, tentu saja. Saya mencintai Italia dan mencoba dengan sekuat tenaga untuk memberikan sepak bola yang tak takut ataupun bertahan."

"AS Roma punya pelatih bagus dalam diri Eusebio Di Francesco, tetapi Roma itu kota yang sulit untuk bekerja," tutur Sacchi.

Terakhir, pelatih yang mempopulerkan gaya high-pressing, jebakan offside, dan garis pertahanan yang tinggi itu menyoroti timnas Italia asuhan Roberto Mancini saat ini.

"Mancini mengejutkan saya, dalam artian positif. Kini tim-tim dipenuhi dengan pemain luar negeri, jadi sangat sulit menemukan cukup talenta untuk timnas Italia," tutur Sacchi. (Thoriq Az Zuhri Yunus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Babak Playoff Indonesia vs Guinea, Mulai 20.00 WIB

Jadwal Babak Playoff Indonesia vs Guinea, Mulai 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Hasil Liga Inggris dan Klasemen: Crystal Palace 4-0 Man United, Man City Masih di Puncak

Hasil Liga Inggris dan Klasemen: Crystal Palace 4-0 Man United, Man City Masih di Puncak

Liga Inggris
Rahasia di Balik Kesuksesan Bayer Leverkusen

Rahasia di Balik Kesuksesan Bayer Leverkusen

Liga Lain
Tim Uber Cup Indonesia Membanggakan Setelah Dulu Disepelekan

Tim Uber Cup Indonesia Membanggakan Setelah Dulu Disepelekan

Badminton
Apriyani Bangga Raih Perak Uber Cup 2024, Pemain Muda, Proses Luar Biasa

Apriyani Bangga Raih Perak Uber Cup 2024, Pemain Muda, Proses Luar Biasa

Badminton
Fajar Alfian Minta Maaf Indonesia Tak Juara, Janji Raih Trofi Thomas Cup 2026

Fajar Alfian Minta Maaf Indonesia Tak Juara, Janji Raih Trofi Thomas Cup 2026

Badminton
Hasil Crystal Palace vs Man United 4-0: Setan Merah Menderita

Hasil Crystal Palace vs Man United 4-0: Setan Merah Menderita

Liga Inggris
Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

Timnas Indonesia
Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

Badminton
Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

Timnas Indonesia
Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Liga Indonesia
Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Badminton
Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

Liga Indonesia
Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Timnas Indonesia
Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com