Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

25 Januari 1995, Tendangan Kungfu Cantona Menghunjam Suporter Lawan

Kompas.com - 25/01/2019, 18:13 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi pencinta klub peraih juara Liga Inggris atau English Premier League terbanyak, Manchester United, tentu tak asing dengan sosok legendaris Eric Cantona.

Pria kelahiran Perancis pada 52 tahun silam tersebut membela MU selama lima musim, dari 1992 hingga 1997. Bersama Setan Merah, Cantona meraih beberapa tropi, yaitu empat Premier League, dua FA Cup, dan tiga gelar Charity Shield.

Tak hanya perolehan piala, prestasi, dan permainan apik saja yang dikenang pencinta sepak bola akan sosok Cantona.

Ternyata, Cantona juga mengukir catatan buruk akibat temperamennya. Kejadian itu terjadi pada 26 Januari 1995, saat Cantona melakukan tendangan kungfu yang menghunjam penonton lawan di pinggir lapangan.

Dilansir dari The Telegraph, ketika itu berlangsung pertandingan antara Manchester United melawan Crystal Palace pada lanjutan Carling Premiership. Hampir 18.244 orang menyaksikan pertandingan itu.

Baca juga: Eks Pesepak Bola yang Alih Olahraga, dari Cantona hingga Rio Ferdinand

Selama pertandingan berlangsung, Eric Cantona sering dijaga ketat oleh pemain Crystal Palace, Richard Shaw. Paruh pertama, kedua pemain itu bersitegang ketika Shaw mengikuti Cantona sepanjang pertandingan.

Tercatat, Shaw menarik jersey hitam yang dipakai MU bertanding di Selhurst Park, yang merupakan markas Palace. Ketika itu, wasit Alan Wilkie tidak mencatat pelanggaran terhadap Shaw yang menempel ketat Cantona.

Pada menit ke-56, Cantona terpancing emosinya. Saat mengejar tendangan panjang dari kiper Peter Schmeichel, Cantona menendang Shaw. Wasit Alan Wilkie tak melihat, namun hakim garis Eddie Walsh menyaksikannya.

Wilkie tak ragu-ragu mengeluarkan kartu merah dari sakunya kepada Cantona. Sempat terjadi adu mulut dari pemain Manchester United dan Crystal Palace.

Tendangan kungfu

Cantona tak percaya terhadap kartu merah yang telah diterimanya. Namun, dia akhirnya menerima keputusan dari wasit untuk keluar dari lapangan.

Saat itu Cantona yang tampil dengan gaya khas dengan kerah yang dinaikkan, sempat membenarkan kerah sebelum keluar lapangan. Kejadian tak terduga malah terjadi saat dia meninggalkan lapangan.

Tiba-tiba Cantona berlari ke arah penonton. Dia melepaskan tendangan yang dilakukan sambil melompat. Media menjuluki aksinya dengan tendangan kungfu Cantona, yang tepat mengenai pendukung Crystal Palace, Matthew Simmons.

Baca juga: Sejarah dan Awal Mula Kartu Merah dan Kuning di Sepak Bola...

Setelah tendangan itu, sebagian besar pemain di lapangan berlari ke arah Cantona. Mantan pemain Leeds United itu kemudian ditarik agar tak semakin bertindak ganas ke pendukung Palace.

Dunia mencatat peristiwa itu sebagai peristiwa besar. Beberapa surat kabar menceritakan aksi ganas Cantona yang melepaskan tendangan akrobatik.

Eric Cantona kemudian menerima hukuman dari Football Association (PSSI-nya Inggris), yaitu larangan bermain hingga akhir September 1995. Akibatnya, Manchester United gagal meraih gelar juara.

Tim asuhan Alex Ferguson kalah dalam perebutan poin dari Blackburn Rovers. Saat itu, Blackburn Rovers menjadi juara ketika masih diperkuat duet SAS, Alan Shearer dan Chris Sutton.

Cantona kemudian memulai laga awalnya pada 1 Oktober 1995 ketika melawan musuh bebuyutan MU, Liverpool. Fans MU menyambut Cantona secara luar biasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

Liga Lain
Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Liga Italia
5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

Timnas Indonesia
Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Liga Champions
Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Timnas Indonesia
Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Bundesliga
Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Liga Champions
Parma Kembali ke Serie A Sementara Jay Idzes Cetak 2 Gol bagi Venezia

Parma Kembali ke Serie A Sementara Jay Idzes Cetak 2 Gol bagi Venezia

Liga Italia
Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Liga Indonesia
Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Sports
Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Sports
Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Badminton
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com