Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sony Dwi Kuncoro Sudah Tak Minat Lagi dengan Olimpiade 2020

Kompas.com - 22/01/2019, 20:00 WIB
Nugyasa Laksamana,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada usia yang nyaris menginjak angka 35, pebulu tangkis tunggal putra Sony Dwi Kuncoro mengaku sudah tak tertarik untuk berjuang memperebutkan tiket Olimpiade Tokyo 2020.

Sony mengaku lebih suka menikmati sisa kariernya dengan mengikuti berbagai kejuaraan, tanpa harus dibebani target untuk tampil di Olimpiade.

Lagipula, Sony juga sudah dua kali mencicipi atmosfer Olimpiade, tepatnya tahun 2004 (di Athena, Yunani) dan 2008 (Beijing, China).

"Kalau Olimpiade, sejauh ini saya enggak berpikir ke situ. Sekarang yang penting saya nikmati saja pertandingan," ujar Sony kepada Kompas.com, di mixed zone Istora Senayan, Jakarta, Selasa (22/1/2019).

"Toh, saya juga sekarang sendiri (non-pelatnas). Saya mau apa kan terserah saya juga. Jadi ya penginnya menikmati saja," kata dia menambahkan.

Sony mengaku motivasinya sudah tak setinggi masa sebelumnya. Ia selalu mensyukuri apa pun hasil pertandingan yang didapat.

Baca juga: Indonesia Masters 2019, Sony Dwi Kuncoro Tembus Babak Utama

"Jadi ya sekarang main saja. Apalagi saya masih ada kontrak. Intinya fokus latihan saja," ucap pria kelahiran Surabaya, Jawa Timur, itu.

Saat ini, Sony berlatih di bawah pantauan istrinya, Gading Safitri. Menurut dia, sang istri lebih tahu kelebihan dan kekurangannya.

Ia sempat berencana mencari pelatih profesional, tetapi ternyata tidak ada yang cocok. Akhirnya, Sony mantap berkarier dengan istrinya sebagai pendamping di sisi lapangan.

"Istri saya juga paham teknik bulu tangkis. Dia juga merangkap jadi manajer saya kalau misalnya ada undangan tertentu," ujar Sony seraya tersenyum.

Baca juga: Dua Ganda Campuran Indonesia Tembus Babak Utama Indonesia Masters

Sepanjang kariernya, Sony sudah pernah meraih berbagai prestasi bergengsi, di antaranya medali perunggu Olimpiade Athena 2004, medali perak Kejuaraan Dunia 2007, membawa Indonesia juara Piala Thomas 2002, lima medali SEA Games, dan lima gelar juara superseries.

Peringkat dunia tertinggi yang pernah dicapai Sony yakni posisi ketiga, tepatnya pada Oktober 2003.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Liga Inggris, Man United Vs Arsenal Besok Malam

Jadwal Liga Inggris, Man United Vs Arsenal Besok Malam

Liga Inggris
Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Liga Italia
Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Liga Lain
Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com