Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan dan Harapan Charlotte Ramadhan Tekuni Olahraga Berkuda

Kompas.com - 22/01/2019, 15:46 WIB
Nugyasa Laksamana,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menggeluti olahraga tak populer seperti equestrian tentu tidak mudah, terutama di Indonesia. Namun, Charlotte Fatima Haque Ramadhan tak ingin pesimistis dengan masa depannya sebagai atlet berkuda.

Charlotte memiliki impian besar di equestrian. Olahraga ini juga yang membuatnya lebih percaya diri menjalani kehidupan.

Pertemuan Charlotte dengan equestrian terbilang tidak sengaja. Pada awalnya, siswi kelas X sekolah menengah atas ini hanya mengikuti kegiatan temannya, Indira. Namun, berawal dari rasa penasaran, Charlotte justru jatuh hati dengan olahraga berkuda.

"Jadi, waktu itu dikenalin sama Indira pas usia 12 tahun. Namun, dia tidak lanjut, sementara saya akhirnya fokus di olahraga ini," ujar Charlotte.

Baca juga: Khabib Hanya Ingin Lawan Mayweather Jr jika Turun di Ring Tinju

Sebelumnya, Charlotte sempat menekuni olahraga lain seperti golf. Akan tetapi, kebiasaan Charlotte yang cepat bosan membuatnya tak lama bermain golf.

Hal berbeda justru ditemui Charlotte di equestrian, hubungan antara manusia dan kuda membuat Charlotte jatuh hati.

"Karena saya sebetulnya tidak suka sekolah. Jadi, dengan menekuni equestrian, ada sesuatu yang bisa dibanggakan dari diri saya," tutur Charlotte.

Perjalanan Charlotte menekuni equestrian juga tidak mudah. Putri dari pasangan Gilang Ramadhan dan Shahnaz Haque ini sempat mendapat tentangan.

"Pada awalnya mereka kaget, kenapa memilih berkuda. Selain memang bukan olahraga populer, biaya yang dikeluarkan juga tidak murah," ujar atlet berusia 16 tahun tersebut.

Atlet equestrian Indonesia, Charlotte Fatima Haque Ramadhan.ISTIMEWA Atlet equestrian Indonesia, Charlotte Fatima Haque Ramadhan.

"Namun, sekarang mereka sudah mengerti. Memberikan support agar saya bisa memberikan yang terbaik," kata Charlotte.

Sebagai wanita, menekuni equestrian tentu tidak mudah. Apalagi, di usia remaja, keinginan bergaul dengan teman sebaya menjadi godaan terbesar Charlotte.

Lumpur, debu, dan sengatan matahari menjadi kawan akrab Charlotte sebagai atlet equestrian. Kegiatan yang bertolak belakang untuk remaja berusia 16 tahun kebanyakan.

Bagi Charlotte, tak masalah menghabiskan waktu lebih banyak dengan kuda kesayangannya yang diberi nama, King Kong, ketimbang bergaul seperti layaknya remaja lain.

Jika kebanyakan temannya menghabiskan waktu di pusat perbelanjaan, Charlotte justru harus bangun lebih awal, menemui kuda-kudanya di tempatnya berlatih, Jakarta Perkumpulan Equestrian Centre, Bogor, Jawa Barat.

"Terkadang memang suka iri dengan mereka. Saya juga merasa kurang memiliki waktu untuk diri sendiri, tetapi tidak masalah. Mungkin saat ini saya harus fokus di berkuda karena di masa depan, kegiatan ini yang akan saya banggakan," ujar Charlotte.

Setelah lima tahun menekuni equestrian, Charlotte kini memiliki impian besar. Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 menjadi target utama.

Proses menuju PON 2020 tentu tidak mudah. Charlotte harus melewati beberapa tahapan dan mengikuti beberapa kejuaraan nasional sebelum akhirnya bisa mewakili Banten tahun depan.

Baca juga: Tiga Kota Ini Jadi Tuan Rumah Seri Kejuaraan Renang FINA

"Tujuan utama tentu ingin tampil di ajang seperti SEA Games dan Asian Games, tetapi itu kan di level senior. Saat ini, fokus utama saya adalah untuk bisa tampil di PON 2020," tutur anak kedua dari tiga bersaudara tersebut.

Tak seperti kebanyakan atlet berkuda wanita lain, Charlotte lebih memilih nomor jumping di equestrian ketimbang dressage. "Menurut saya, jumping itu lebih menantang. Lebih memacu adrenalin," kata Charlotte.

Tak hanya untuk diri sendiri, Charlotte ingin equestrian ke depannya bisa lebih dikenal masyarakat Indonesia. Charlotte menilai ada banyak hal yang bisa dipetik dari menjalani olahraga berkuda.

"Ke depannya juga ingin membantu anak-anak lain agar bisa menekuni equestrian. Mungkin dengan menjadi pelatih atau bagaimana sehingga bisa lebih banyak atlet equestrian di Indonesia," ujar Charlotte.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kunci Sukses Fajar/Rian ke Final Singapore Open 2024

Kunci Sukses Fajar/Rian ke Final Singapore Open 2024

Badminton
Line Up Real Madrid untuk Final Liga Champions

Line Up Real Madrid untuk Final Liga Champions

Liga Champions
Tekad Donnarumma di Euro 2024: Bawa Kebahagiaan bagi Rakyat Italia

Tekad Donnarumma di Euro 2024: Bawa Kebahagiaan bagi Rakyat Italia

Internasional
Link Live Streaming Borussia Dortmund vs Real Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Borussia Dortmund vs Real Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
PSSI Harap Polisi Bertindak Tegas Menyusul Aksi Pelemparan Batu ke Suporter Persib

PSSI Harap Polisi Bertindak Tegas Menyusul Aksi Pelemparan Batu ke Suporter Persib

Liga Indonesia
Pesan Motivasi Legenda Dortmund Jelang Hadapi Real Madrid

Pesan Motivasi Legenda Dortmund Jelang Hadapi Real Madrid

Liga Champions
Rekap Hasil Singapore Open 2024: Fajri ke Final, Gregoria Terhenti

Rekap Hasil Singapore Open 2024: Fajri ke Final, Gregoria Terhenti

Badminton
Hasil Sprint Race MotoGP Italia, Bagnaia Pemenang dan Martin Gagal untuk Kali Pertama

Hasil Sprint Race MotoGP Italia, Bagnaia Pemenang dan Martin Gagal untuk Kali Pertama

Motogp
Dortmund vs Real Madrid: Kroos Sang Ikon dan Reus Si Idola

Dortmund vs Real Madrid: Kroos Sang Ikon dan Reus Si Idola

Liga Champions
Hasil Singapore Open 2024, Fajar/Rian Andalan Indonesia di Final

Hasil Singapore Open 2024, Fajar/Rian Andalan Indonesia di Final

Badminton
Mike Tyson Vs Jake Paul Ditunda, Si Leher Beton Ada Masalah Lambung

Mike Tyson Vs Jake Paul Ditunda, Si Leher Beton Ada Masalah Lambung

Sports
BERITA FOTO - Potret Haru dan Gembira Saat Persib Angkat Trofi Liga 1

BERITA FOTO - Potret Haru dan Gembira Saat Persib Angkat Trofi Liga 1

Liga Indonesia
Apa Itu Rheinmetall, Sponsor Kontroversial Dortmund Jelang Final Liga Champions

Apa Itu Rheinmetall, Sponsor Kontroversial Dortmund Jelang Final Liga Champions

Liga Champions
Dortmund Vs Madrid: Luka Modric Selangkah Menuju Rekor Legenda

Dortmund Vs Madrid: Luka Modric Selangkah Menuju Rekor Legenda

Liga Champions
Dortmund Vs Real Madrid, Cara Die Borussen Matikan Mesin Gelar Los Blancos

Dortmund Vs Real Madrid, Cara Die Borussen Matikan Mesin Gelar Los Blancos

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com