MALANG, KOMPAS.com - Manajemen Arema FC memastikan klubnya tidak akan terpengaruh dengan kasus yang menimpa Iwan Budianto.
Klub asal Malang itu hanya mengkhawatirkan adanya persepsi negatif yang muncul di tengah masyarakat akibat mencuatnya kasus tersebut.
"Yang dikhawatirkan berdampak kepada ekspektasi publik sepak bola," kata Media Officer Arema FC, Sudarmaji, Kamis (17/1/2019).
Apalagi, Sudarmaji menyampaikan, saat ini sejumlah klub sedang menghadapi Piala Indonesia.
Selain itu, PSSI juga sedang menjalankan program untuk meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia. Di antaranya adalah persiapan timnas U-22, timnas U-16, dan program kursus lisensi AFC Pro untuk para pelatih di Spanyol.
"Karena sekarang ini Piala Indonesia digelar dan PSSI juga menjalankan program berkualitas seperti persiapan Timnas U-22 juga U-16 teremasuk pelatih dikirim ke Spanyol. Publik banyak tidak tahu, jangan sampai kontraproduktif dengan ekspektasi publik itu sendiri," kata dia.
Adapun untuk program Arema FC, Sudarmaji memastikan akan berjalan sesuai dengan yang sudah dijadwalkan.
Baca juga: Piala Indonesia 2018, Arema FC Tanpa Makan Konate Saat Jamu Persita
"Program Arema tetap berjalan karena semua telah disusun dan sekarang berjalan," ungkapnya.
Iwan Budianto atau dikenal dengan sebutan IB merupakan Chief Executive Officer Arema FC sekaligus Kepala Staff Ketua Umum PSSI. Ia dilaporkan atas dugaan suap dan penipuan dalam perhelatan Piala Soeratin 2009.
IB yang waktu itu merupakan Ketua Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI) yang ditunjuk menggelar perhelatan Piala Soeratin 2009 diduga meminta uang sebesar Rp 140 juta kepada manajer Perseba Bangkalan, Imron Abdul Fattah. Uang itu untuk menjadikan Bangkalan sebagai tuan rumah babak 8 besar Piala Soeratin 2009.
Baca juga: Iwan Budianto Dukung Dugaan Pengaturan Skor Piala AFF 2010 Diusut
Kasus itu ditangani oleh Satgas Antimafia Bola dan sudah naik ke tingkat penyidikan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.