Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pukul Sopir Taksi dan Enggan Bayar, Eks Arsenal Jadi Tahanan Rumah

Kompas.com - 05/01/2019, 10:40 WIB
Alsadad Rudi,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Mantan pemain Arsenal, Nicklas Bendtner, kini menjadi tahanan rumah selama 50 hari.

Dikutip dari BolaSport, Sabtu (5/1/2019), sebelumnya Bendtner melakukan aksi tak terpuji dengan memukul sopir taksi di Denmark pada September 2018.

Dia bertengkar dengan sang sopir dan dilaporkan telah melukai rahangnya dengan pukulan dan tendangan.

Pemain yang dijuluki "Lord" itu juga enggan membayar ongkos sebesar 4,8 poundsterling (Rp 86.000) saat sedang kencan dengan pacarnya, Philine Roepstorff.

Baca juga: Wolfsburg Resmi Akhiri Kontrak Nicklas Bendtner

"Saya bisa mengonfirmasikan adanya kekerasan serius pada salah satu sopir kami malam ini," kata pengelola Dan taxi, Rasmus Krochin, dikutip BolaSport.com dari BT.

"Sang sopir saat ini berada di meja operasi dengan rahang patah. Direktur kami sudah menginformasikannya pagi ini," ucapnya.

Setelah jadi tahanan rumah, Bendtner kini dipasangi gelang pengawas elektronik di bagian kakinya.

Baca juga: Akibat Ketiduran, Bendtner Harus Bayar Denda Per Menit

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Swipe til venstre for tekst

A post shared by Nicklas Bendtner (@bendtner14) on Jan 3, 2019 at 9:39am PST

Lewat postingan Instagram, Bendtner memamerkan gelang pengawas elektronik yang dipasangkan pihak berwenang di kaki kirinya.

Sejak usianya masih belia, Bendtner memang kerap kali bermasalah.

Saat masih di Arsenal, pesepak bola 30 tahun tersebut pernah bersitegang dengan rekan striker lain, Emmanuel Adebayor.

Tak berhenti sampai di situ, pada 2009, Bendtner juga pernah kedapatan keluar dari kelab malam dalam keadaan hampir telanjang.

Baca juga: Sempat Luntang-lantung, Bendtner Akhirnya Berlabuh di Wolfsburg

Penyerang Arenal Nicklas Bendter mengalami cedera pada pergelangan kaki sehingga tak bisa bermain hingga selesai, pada laga Premier League melawan Cardiff City, di Emirates, Rabu (1/1/2014).BEN STANSALL / AFP Penyerang Arenal Nicklas Bendter mengalami cedera pada pergelangan kaki sehingga tak bisa bermain hingga selesai, pada laga Premier League melawan Cardiff City, di Emirates, Rabu (1/1/2014).

Contohnya, dia pernah didenda sebesar 80.000 poundsterling atau Rp 1,4 miliar karena berselebrasi menunjukkan celana dalamnya.

Musim selanjutnya, saat membela klub raksasa Italia, Juventus, Bendtner kembali didenda sebesar 100 ribu poundsterling (Rp 1,8 miliar) plus dilarang menyetir selama tiga bulan.

Selain hukuman tersebut, Bendtner juga dilarang memperkuat timnas Denmark selama enam bulan.

Alasan hukuman dijatuhkan padanya karena Bendtner terbukti mengendarai mobil sambil mabuk di kota Copenhagen, Denmark. (Dimas Wahyu Indrajaya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com