MILAN, KOMPAS.com - CEO Inter Milan, Giuseppe "Beppe" Marotta, menyampaikan tanggapan atas isu yang menyebutkan salah satu pemainnya, Radja Nainggolan, ingin hengkang.
Isu tersebut muncul setelah Inter menghukum Nainggolan dengan tidak diikutsertakan dalam skuad kala berhadapan dengan Napoli pada laga pekan ke-18 Serie A di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Rabu (26/12/2018) atau Kamis (27/12/2018) dini hari WIB.
"Apakah dia akan dijual? Saya pikir tidak begitu. Tentu saja tidak. Keputusan kami menghukumnya bukan berarti membatalkan keputusan kami pada bulan Juli," kata Marotta kepada Sky Italia.
Baca juga: Anggap Inter Rumah Jagal, Nainggolan Diisukan Ingin Balik ke Roma
Nainggolan memang belum semusim di Inter. Ia didatangkan dari AS Roma pada bursa transfer musim panas 2018.
"Keputusan (menghukum Nainggolan) dibuat karena ada hak dan kewajiban dalam tim. Segera setelah dia kembali (dari hukuman), itu semuanya akan terlupakan," ucap Marotta.
Nainggolan dihukum setelah telat datang ke sesi latihan pada Minggu (23/12/2018).
Menurut Marotta, keputusan untuk menghukum Nainggolan dibuat atas pertimbangan yang matang.
"Klub mengumpulkan bukti-bukti dari manajer yang merupakan pemimpin tim, dan kemudian kami mengambil keputusan," ucap mantan Direktur Olahraga Juventus itu.
Baca juga: Beppe Marotta Tunjukkan Kedisiplinan dengan Hukum Radja Nainggolan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.