KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria, mengaku terpaksa tidak memenuhi panggilan Satgas Pengaturan Skor Kepolisian karena ada agenda yang tidak bisa ditinggal.
Direktorat Tindak Pidana Korupsi Badan Reserse Kriminal Polri sebelumnya telah meminta Ratu Tisha hadir di Kantor Ditipidkor Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (21/12/2018).
Tak hanya Ratu Tisha, Satgas Pengaturan Skor juga memanggil Manajer Madura FC, Januar Herwanto, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru, Berlington Siahaan, Ketua Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), Richard Sambera, dan Sekjen BOPI, Andreas Marbun.
Dari lima yang dipanggil, hanya Ratu Tisha dan Berlinton Siahaan yang tidak bisa hadir.
"Saya enggak bisa datang hari ini karena ada meeting yang tidak bisa saya tinggalkan," kata Ratu Tisha saat dihubungi BolaSport.com.
Baca juga: Maman Abdurrahman Klarifikasi Tentang Kejadian Final pada Piala AFF 2010
Ratu Tisha mengaku sudah berkomunikasi dengan pihak Satgas Pengaturan Skor karena tidak bisa memenuhi pemanggilan siang ini. Pihak Satgas juga memahami dan akan mengagendakan ulang pemanggilan kepada Ratu Tisha.
"Mereka sudah menerima surat yang saya sampaikan. Saya minta jadwal pekan depan. Belum tahu kapannya dipanggilnya," kata Ratu Tisha.
Baca Juga: Hamka Hamzah Geram dengan Tuduhan Pengaturan Skor di Final Piala AFF 2010
Ini menjadi pemeriksaan pertama dari Satgas Pengaturan Skor kepada lima orang itu untuk diminta keterangan terkait mekanisme atau standar operasional prosedur (SOP) dalam pertandingan sepak bola di Indonesia.
Rencananya, para penyidik Satgas Pengaturan Skor akan kembali memanggil dan menjadwalkan pemeriksaan terhadap tujuh orang lain pada tanggal 26-28 Desember 2018.
Ketujuh orang itu adalah Gatot S Dewa Broto (Sesmenpora), Risha Adi Wijaya (Direktur Operasional PT LIB), Reza Fahlevi (wasit), Agung Setiawan (wasit), Asep Edwin (Ketua Komdis PSSI), Hidayat (Ex Exco PSSI), dan Sanusi (Karo Hukum Kemenpora). (Mochammad Hary Prasetya)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.