Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nantikan Investor, Muddai Madang Tak Sanggup Lagi Biayai Sriwijaya FC

Kompas.com - 20/12/2018, 16:07 WIB
Aji YK Putra,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com Direktur Utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Muddai Madang, mengaku tak sanggup lagi membiayai Sriwijaya FC di Liga 2 musim depan.

Menurut Muddai Madang, Sriwijaya FC membutuhkan dana hingga Rp 20 miliar untuk mengarungi kompetisi Liga 2 2019 dan kembali meraih promosi ke Liga 1.

Muddai mengaku tidak mampu memenuhi kebutuhan dana itu. Oleh karena itu, dia menyadari menjual saham mayoritas miliknya merupakan satu-satunya jalan untuk menyelamatkan Sriwijaya FC. 

Muddai pun mengaku tak bisa berbuat banyak jika saham itu tak kunjung laku pada batas waktu yang ditentukan.

 "Yang jelas saya sudah tidak sanggup lagi, karena ke depannya ini bakal berat. Selama saya urus saja setiap bulan pasti keluar dana untuk membayar gaji Rp 1,3 miliar dan belum lagi biaya away sebanyak dua kali sebulan," kata Muddai, Kamis (20/12/2018).

Muddai mengatakan skuad Sriwijaya FC akan mulai kembali berlatih pada Februari 2019. Sebab, mereka harus mempersiapkan tim untuk mengarungi kompetisi Liga 2 yang mulai bergulir pada Juni 2019.

Baca juga: Manajemen Sriwijaya FC Ingatkan Klub Tak Bisa Dibeli Pakai APBD

Selain itu, pengeluaran dana untuk tim pun dipastikan telah berjalan, mulai dari kontrak pemain dan pelatih.

"Yang diurus ini pemain bola, mereka harus diberikan kontrak, harus digaji, harus latihan, harus tinggal di mess. Tidak boleh menggangur lama. Kami juga harus segera cari pelatihnya. Semoga saja semuanya lancar," ujarnya.

Sejak Muddai "turun gunung" mengurusi Sriwijaya FC, banyak investor yang berminat bergabung ke tim berjuluk Laskar Wong Kito itu. Akan tetapi, kegaduhan yang digiring ke isu politik membuat investor urung bergabung.

Baca juga: Gubernur Sumsel Rencanakan Pakai APBD untuk Beli Saham Sriwijaya FC

 "Saat turun langsung mengurus Sriwijaya FC, saya hanya ingin menjaga eksistensi Sriwijaya FC berkompetisi di Liga 1, dengan menanggulangi persoalan keterlambatan pembayaran gaji hingga memastikan adanya dana untuk keberangkatan tim di laga away," ujar Muddai.

 "Saya tetap berupaya menjaga eksistensi Sriwijaya FC meski akhirnya saya juga terpukul karena tim ini terdegrasi. Untuk ini, saya juga meminta maaf ke pencinta Sriwijaya FC," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com