Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Final AFF 2010, Eks Manajer Timnas Buka Suara soal Pengaturan Skor

Kompas.com - 20/12/2018, 11:11 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis

KOMPAS.com - Dugaan terkait adanya match-fixing atau pengaturan skor pada laga final Piala AFF 2010 antara timnas Indonesia dan Malaysia kembali mengemuka setelah mantan Manajer Timnas saat itu, Andi Darussalam Tabusala, buka suara mengenai hal tersebut.

Pada delapan tahun silam itu, timnas Indonesia kembali gagal meraih Piala AFF 2010 karena kalah agregat pada laga final di tangan Malaysia.

Pada leg pertama, Indonesia, yang saat itu dilatih oleh Alfred Riedl, bermain tandang lebih dulu ke Malaysia. Saat itu, tim Merah Putih kalah dengan skor 0-3.

Hasil tersebut terbilang mengejutkan dan berbanding terbalik dengan saat di fase grup saat Indonesia menang dengan skor telak 5-1.

Selanjutnya pada final leg kedua, Indonesia hanya bisa menang dengan skor 2-1 dalam laga yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Hasil itu pun membuat timnas Indonesia gagal meraih gelar juara karena kalah agregat 2-4.

Baca juga: Dikabarkan Akan Latih Indonesia, Simon McMenemy Kenang Piala AFF 2010

Namun, selain kegagalan itu, kabar terkait adanya dugaan pengaturan skor dalam laga tersebut pun menjadi pembicaraan, terutama di media sosial.

Berkaitan dengan hal itu, Andi Darussalam Tabusala angkat bicara terkait dugaan tersebut saat memberi tanggapannya dalam acara Mata Najwa dengan tema "PSSI Bisa Apa Jilid 2", pada Rabu (19/12/2018) malam.

Dalam acara yang juga dihadiri oleh Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Tito Karnavian dan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi itu, pembawa acara Najwa Shihab sempat menanyakan kepada Andi apakah benar ada pengaturan skor pada final Piala AFF 2010.

"Bang Andi, ramai di media sosial soal Piala AFF 2010, adakah match fixing ketika itu? tanya Najwa kepada Andi.

"Tidak ada, (tetapi) pada saat terakhir, kira-kira setahun kemudian, saya kenal beberapa orang-orang Malaysia ini. Waktu itu, saya tanya, 'Bagaimana Anda bisa mainkan itu sampai saya kalah.' Di situlah mereka terbuka bicara, 'Bang, kalau kami tidak mainkan orang abang itu, enggak bisa menang kami ini'," jawab Andi, yang juga mantan Ketua Badan Liga Indonesia

Baca juga: Andi Darussalam Siap Bongkar Pengaturan Skor di Indonesia

Setelah itu, Najwa kembali bertanya soal kejanggalan dalam proses gol yang tercipta saat Indonesia kalah 0-3 di kandang Malaysia. 

"Ketika itu, disebutkan golnya yang 0-3 itu aneh?" tanya Najwa.

"Saya tahu, sampai detik ini saya bisa ceritakan enggak pernah saya bisa lupa. Pada menit awal pertama, harusnya Maman Abdurrahman (bek timnas Indonesia di Piala AFF 2010), biarkan itu bola, bola itu akan keluar. Tetapi, dia biarkan itu, beri kesempatan ke pemain lawan untuk memberikan umpan, di situlah gol pertama," tutur Andi.

"Gol kedua demikian juga. Di dua pertahanan yang terbuka itu, itu terjadi gol itu begitu cepat yang dicetak oleh Safee Sali (striker timnas Malaysia di Piala AFF 2010). Jadi, saya tidak pernah lupa, karena cita-cita saya hanya satu, saya belum pernah bawa Indonesia juara," ucapnya.

Mantan Ketua Badan Liga Indonesia Andi Darussalam Tabullasa menyambangi KPK
untuk menjenguk anggota DPR RI Fraksi Hanura Dewie Yasin Limpo.
Ambaranie Nadia Kemala Movanita Mantan Ketua Badan Liga Indonesia Andi Darussalam Tabullasa menyambangi KPK untuk menjenguk anggota DPR RI Fraksi Hanura Dewie Yasin Limpo.

Selanjutnya, Najwa kembali bertanya soal kepastian benar atau tidaknya ada match fixing dalam laga itu dengan adanya keanehan atau kejanggalan dalam laga.

"Tetapi, Anda yakin sekali tidak ada match fixing walaupun ada keanehan-keanehan itu? Ayolah Bang, bukalah (soal dugaan kasus pengaturan skor)," kata Najwa.

"Setelah saya tahu, saya baru bisa cerita, siapa yang di dalam hotel itu pada waktu itu bisa masuk. Namun, saya enggak bisa sampaikan di sini siapa orangnya. Saya punya komitmen dengan Najwa bahwa saya tak akan pernah ungkapkan (dalam acara tersebut)," katanya.

"Namun, Abang Andi pertanyaan saya simpel bahwa iya atau tidak ada match fixing dalam laga itu?" Najwa kembali bertanya.

"Saya katakan, setelah pertandingan, ramai orang mengatakan bahwa seolah-olah ini diatur, dengan saya sebagai manajer, di situ saya mencari dan mengejar, dan saya yakin pertandingan 0-3 itu saya dimainkan. Namun, saya tidak punya bukti untuk menuduh orang seperti itu, tetapi dari cara bermain, kita tentu bisa lihat khan," ujarnya.

"Kalau analisis saya pribadi ketika itu kita kalah, saya terlena di dalam mencoba menjaga hotel pada waktu itu. Karena kami menang 5-1 (di fase grup) dan saya merasa yakin hotel itu steril. Namun, kalau saya dipanggil Pak Kapolri, saya jelaskan siapa orang yang masuk itu. Semua keterangan akan saya berikan kepada satgas agar sepakbola Indonesia lebih baik," katanya.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, mengungkapkan pihaknya akan membentuk satuan tugas (satgas) untuk memberantas kasus match-fixing.

Baca juga: Kepolisian Siap Bongkar Pengaturan Skor Sepak Bola Indonesia

Dalam acara itu, Tito pun melihat ada beberapa lapisan yang mungkin terjadi dalam kasus pengaturan skor ini.

"Pertama deal orang per orang, apakah kasusnya sangat sederhana sekadar kasus penipuan atau pemerasan. Penyuapan juga bisa terjadi. Kedua, bisa juga ini memang sistematis, yang melibatkan organisasi," ujar Tito, dikutip dari FourFourTwo.

Ketiga, mungkin ada pihak eksternal yang ikut mengatur ke dalam sistem ini, misalnya bandar judi. Keempat, kemungkinan terjadinya match-fixing tingkat internasional, Interpol juga sudah mengajak kami (untuk bekerja sama memberantas)," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Liga Italia
Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Liga Lain
Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com