KOMPAS.com – Kompetisi Liga 1 musim 2018 telah berakhir. Perseru Serui lolos dari ancaman degradasi karena menempati peringkat ke-14 klasemen akhir dengan koleksi 42 poin.
Hasil ini terbilang mengecewakan karena pada awal kompetisi saat masih ditangani Putu Gede sebagai pelatih kepala, grafik penampilan tim berjulukan Cenderawasih Jingga terbilang cukup lumayan.
Namun seiring berjalannya waktu, performa tim menurun yang membuat Putu Gede akhirnya mengundurkan diri. Manajemen menjalin kerja sama dengan Wanderley Junior.
Baca Juga: Mantan Pemain Liverpool Beri Sindiran Keras: Persija Membeli Gelar Juara Liga 1
Kehadiran pelatih berkebangsaan Brasil tersebut tak lantas mengubah capaian Perseru. Mereka harus berjuang sampai pekan terakhir untuk menentukan nasibnya.
Saat menghadapi Persipura Jayapura dalam derbi Papua, Minggu (9/12/2018), Perseru menang 2-0. Raihan tiga poin di kandang Persipura itu membuat Perseru selamat dan bertahan di Liga 1.
Presiden Direktur Perseru, Yance Banua, mengatakan bahwa ada beberapa penyebab penampilan tim kurang konsisten.
“Bisa dikatakan, itu lebih kepada para pemain kami, khususnya yang asli Papua itu seringkali melakukan aksi indisipliner,” ujar Yance saat dihubungi Kompas.com, Selasa (11/12/2018).
Indikatornya, terkadang pemain seenaknya sendiri dalam menentukan pilihan menjelang pertandingan. Mereka bahkan tidak mengindahkan instruksi pelatih dan pengurus untuk menjaga kondisi jelang bertanding.
“Jelang pertandingan, biasanya para pemain itu kami suruh jaga kondisi dan berkumpul bersama. Itu saja kadang ada yang pamit keluar sebentar, tapi ternyata lama nggak balik, bahkan sampai tengah malam baru balik. Kalau sudah begitu, pasti efeknya pada penampilan di lapangan,” ucap dia.
Beruntung, kebiasaan pemain tersebut mulai berubah sejak posisi tim terancam karena masuk zona merah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.