Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Presiden Direktur Ungkap Penyebab Penampilan Perseru Tidak Stabil

Hasil ini terbilang mengecewakan karena pada awal kompetisi saat masih ditangani Putu Gede sebagai pelatih kepala, grafik penampilan tim berjulukan Cenderawasih Jingga terbilang cukup lumayan.

Namun seiring berjalannya waktu, performa tim menurun yang membuat Putu Gede akhirnya mengundurkan diri. Manajemen menjalin kerja sama dengan Wanderley Junior.

Kehadiran pelatih berkebangsaan Brasil tersebut tak lantas mengubah capaian Perseru. Mereka harus berjuang sampai pekan terakhir untuk menentukan nasibnya.

Saat menghadapi Persipura Jayapura dalam derbi Papua, Minggu (9/12/2018), Perseru menang 2-0. Raihan tiga poin di kandang Persipura itu membuat Perseru selamat dan bertahan di Liga 1.

Presiden Direktur Perseru, Yance Banua, mengatakan bahwa ada beberapa penyebab penampilan tim kurang konsisten.

“Bisa dikatakan, itu lebih kepada para pemain kami, khususnya yang asli Papua itu seringkali melakukan aksi indisipliner,” ujar Yance saat dihubungi Kompas.com, Selasa (11/12/2018).

Indikatornya, terkadang pemain seenaknya sendiri dalam menentukan pilihan menjelang pertandingan. Mereka bahkan tidak mengindahkan instruksi pelatih dan pengurus untuk menjaga kondisi jelang bertanding.

“Jelang pertandingan, biasanya para pemain itu kami suruh jaga kondisi dan berkumpul bersama. Itu saja kadang ada yang pamit keluar sebentar, tapi ternyata lama nggak balik, bahkan sampai tengah malam baru balik. Kalau sudah begitu, pasti efeknya pada penampilan di lapangan,” ucap dia.

Beruntung, kebiasaan pemain tersebut mulai berubah sejak posisi tim terancam karena masuk zona merah.

“Tapi kami bersyukur, sejak mulai di papan bawah mereka mulai ada rasa semacam tergugah, tidak ingin tim yang dibelanya dan membawa nama Papua ini sampai terdegradasi. Mereka mulai memahami bila tenaganya sangat dibutuhkan tim untuk tampil profesional,” kata dia.

Meski demikian, manajemen berniat mempertahankan sekitar 70 persen komposisi tim untuk mengarungi musim depan, terutama para pemain asli Papua.

“Kami akan terus berusaha mengurangi tindakan indisipliner tersebut karena kami yakin, mereka punya potensi dan kualitas yang tak kalah dengan para pemain yang ada di klub lain, asalkan lebih disiplin. Semoga kami bisa lebih baik dan berprestasi pada musim depan,” tutur Yance.

Adapun kendala lain selama musim 2018 adalah kondisi tim yang tidak komplet. Ada pemain yang harus menjalani hukuman akumulasi kartu, cedera, maupun alasan lain.

Untuk sementara, skuad Perseru masih diliburkan sampai dengan perayaan Natal. Selepas itu, mereka bakal kembali dikumpulkan guna persiapan menghadapi babak 64 besar Piala Indonesia menghadapi Persewar Waropen.

https://bola.kompas.com/read/2018/12/11/20000018/presiden-direktur-ungkap-penyebab-penampilan-perseru-tidak-stabil

Terkini Lainnya

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke