Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beji Mandala Jadi Lokomotif Sport Tourism Bali

Kompas.com - 04/12/2018, 21:06 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

BADUNG, Kompas.com  - Bali selama ini dikenal dengan provinsi pariwisata, akan tetapi seiring dengan berjalannya waktu, Pulau Dewata itu mengalami penambahan destinasi yaitu sport tourism, khususnya untuk cabang olahraga sepakbola.

Bukan provinsi, bukan kabupaten/kota, bukan kecamatan. Justru sebuah desa yang memulai mengembangkan sport tourism dengan membangun lapangan sepak bola dengan standart internasional.

Adalah Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung yang memulainya. Meski lokasinya berada di wilayah perbukitan, namun lapangan sepak bola standart internasional itu sudah tuntas di bangun dan bahkan langsung digunakan untuk turnamen Bali International Football Championship (IFC) 2018 yang diikuti 12 tim dari sembilan negara yang diselenggarakan oleh Kemenpora bekerjasama dengan Pemkab Badung.

I Made Karyana Yadnya, selaku Kepala Desa Pecatu mengklaim bahwa memerlukan waktu yang panjang untuk menamai stadion dengan sebutan Stadion Beji Mandala. Pembangunannya sendiri dilakukan mulai 2014.

"Saat itu saya masih menjadi Ketua LPM. Saat diminta ide untuk mengelola dana desa, saya mengusulkan pembangunan ini dan diterima. Setelah saya jadi Kepala Desa, akhirnya pembangunan tuntas meski belum maksimal," kata I Made Karyana Yadnya, Selasa (12/4/2018).

Khusus untuk lapangan memang cukup bagus karena sudah diperhitungkan dengan sistem drainase. Untuk rumput juga tidak tanggung-tanggung karena menggunakan rumput sesuai standart lapangan sepak bola internasional. Lapangan memiliki ukuran 110x75 meter.

Selain lapangan, Stadion Beji Mandala ini juga sudah dilengkapi tribun berikut ruang ganti pemain maupun perangkat pertandingan. Begitu juga dengan penerangan. Saat ini sudah terpasang di delapan titik dengan kekuatan 8.000 watt.

"Untuk rumput kami memang mencari yang terbaik. Begitu juga dengan perawatannya. Kami mempunyai tim yang digaji secara khusus untuk melakukan peratawan. Kami ingin semuanya bisa maksimal," kata Karyana menambahkan.

Untuk rumput, lapangan Pecatu ini menggunakan jenis Mini Jepang dengan harga per meternya Rp60 ribu. Dengan demikian, anggaran yang disiapkan untuk membeli rumput standart internasional ini hampir menembus angka Rp600 juta. Jumlah cukup fantastis untuk ukuran sebuah desa.

Dengan tuntasnya pembangunan lapangan tersebut pihaknya berharap bisa dimanfaatkan sebaik mungkin oleh masyarakat maupun penggilan sepak bola baik dari dalam luar negeri. Kedepan, kata dia, pengelolaannya akan diserahkan ke BUMDes Pecatu.

"Ini akan terus kami kembangkan. Sudah banyak wisatawan terutama asing yang ingin memanfaatkan lapangan ini di sela mereka berwisata. Pemilik Bali United juga sudah melihat lapangan ini," kata Karyana dengan bangga.

Bali International Football Championship (IFC) 2018 yang diikuti 12 tim dari sembilan negara merupakan turnamen internasional pertama yang digelar di Lapangan Pecatu. Turnamen yang digagas oleh Kemenpora ini bahkan langsung mendapat perhatian dari masyarakat.

"Sebagian besar masyarakat di sini sangat senang dengan sepakbola, buktinya hari pertama kemarin banyak penonton baik dari luar atau masyarakat lokal sendiri datang ke stadion. Saya ucapkan banyak terima kasih kepada Kemenpora yang sudah mempercayakan kepada kami untuk menggelar pertandingan bertaraf internasional di desa ini," kata pria yang juga seorang mantan pemain sepak bola itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Championship Series, Agenda Persiapan Panjang Persib

Jadwal Championship Series, Agenda Persiapan Panjang Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Berjaya via Tiga Gim, Indonesia 2-1 Korsel

Hasil Piala Uber 2024: Ester Berjaya via Tiga Gim, Indonesia 2-1 Korsel

Badminton
Reus Pergi dari Dortmund, Bukti Pengabdian 12 Tahun Hadirkan Cinta Besar

Reus Pergi dari Dortmund, Bukti Pengabdian 12 Tahun Hadirkan Cinta Besar

Liga Lain
Thiago Silva Tinggalkan Chelsea, Pulang Kampung ke Fluminense

Thiago Silva Tinggalkan Chelsea, Pulang Kampung ke Fluminense

Internasional
Girona Bidik Kemenangan Kandang Pertama Atas Barcelona

Girona Bidik Kemenangan Kandang Pertama Atas Barcelona

Liga Spanyol
Apriyani/Siti Kalah Dua Gim Langsung, Indonesia 1-1 Korsel

Apriyani/Siti Kalah Dua Gim Langsung, Indonesia 1-1 Korsel

Badminton
Kata Klopp soal Mo Salah Usai Ribut-ribut di Pinggir Lapangan

Kata Klopp soal Mo Salah Usai Ribut-ribut di Pinggir Lapangan

Liga Inggris
Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Menang Dua Gim Langsung, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Menang Dua Gim Langsung, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Timnas Indonesia Langsung ke Perancis, Bersiap Lawan Guinea demi Mimpi Olimpiade

Timnas Indonesia Langsung ke Perancis, Bersiap Lawan Guinea demi Mimpi Olimpiade

Timnas Indonesia
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Kiper Pahlawan Tepis Penalti di Injury Time

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Kiper Pahlawan Tepis Penalti di Injury Time

Internasional
Milan dan Bayern Gigit Jari, De Zerbi Komitmen di Brighton

Milan dan Bayern Gigit Jari, De Zerbi Komitmen di Brighton

Liga Inggris
Rencana Persib Bidik Pemain Timnas U23 Indonesia

Rencana Persib Bidik Pemain Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga, Opsi untuk Laga Kontra Guinea

Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga, Opsi untuk Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Thomas dan Uber Cup, Indonesia Berburu Tiket Final

Jadwal Siaran Langsung Thomas dan Uber Cup, Indonesia Berburu Tiket Final

Badminton
Apa Itu Clairefontaine, Lokasi Laga Indonesia Vs Guinea

Apa Itu Clairefontaine, Lokasi Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com