Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membandingkan Prestasi Rossi dan Lorenzo Saat di Ducati

Kompas.com - 19/11/2018, 19:03 WIB
Alsadad Rudi,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jorge Lorenzo sudah resmi mengakhiri kebersamaannya di Ducati. Setelah dua musim, pebalap asal Spanyol itu memutuskan hengkang ke Repsol Honda mulai musim 2019.

Lorenzo tercatat berkiprah dua musim di Ducati. Durasinya sama dengan yang pernah dilakukan mantan rekan setimnya di Yamaha, Valentino Rossi.

Pada musim 2011 dan 2012, Rossi juga pernah bergabung di Ducati. Seperti Lorenzo, Rossi juga datang ke Ducati setelah hengkang dari Yamaha.

Banyak yang menilai Rossi dan Lorenzo adalah deretan pebalap yang gagal tampil baik saat di Ducati. Tiba dengan memasang target juara dunia, keduanya malah tak bisa masuk tiga besar di dua tahun kiprahnya di tim asal Bologna, Italia, itu.

Baca juga: Keinginan Lorenzo yang Gagal Terwujud Saat di Ducati

Kompas.com merangkum catatan yang pernah ditorehkan kedua pebalap tersebut saat sama-sama pernah bergabung di Ducati.

Rossi

Untuk Rossi sendiri, musim pertamanya di Ducati pada tahun 2011 ditutup dengan menempati posisi ketujuh klasemen akhir.

Sepanjang musim 2011, Rossi tercatat hanya meraih sekali podium, tepatnya saat finis ketiga di GP Perancis. Selain itu, The Doctor tercatat tiga kali gagal finis.

Pada musim berikutnya pada tahun 2012, Rossi memperbaiki peringkat naik ke posisi enam klasemen akhir. Selama satu musim, Rossi tercatat dua kali naik podium, masing-masing finis kedua di GP Perancis dan finis kedua di GP San Marino.

Pada musim 2012, Rossi tercatat sekali gagal finis.

Rossi kembali ke Yamaha tahun 2013. Ia hengkang tanpa pernah menorehkan satu kemenangan pun di Ducati.

Valentino Rossi saat masih di Ducati pada periode tahun 2011-2012Motorsport.com Valentino Rossi saat masih di Ducati pada periode tahun 2011-2012
Lorenzo

Pada tahun pertamanya di Ducati tahun 2017, Lorenzo mengakhiri musim di posisi tujuh klasemen akhir. Sepanjang musim 2017, Lorenzo tercatat tiga kali naik podium, masing-masing finis ketiga di GP Spanyol, finis ketiga di GP Aragon, dan finis kedua di GP Malaysia.

Pada tahun pertamanya, Lorenzo tercatat tiga kali gagal finis.

Memasuki tahun kedua pada 2018, Lorenzo tercatat empat kali naik podium, tiga di antaranya juara. Raihan podiumnya masing-masing finis pertama di GP Italia, finis pertama di GP Catalan, finis pertama di GP Austria, dan finis kedua di GP Ceko.

Sayang, pada akhir musim, Lorenzo hanya bisa finis di posisi sembilan karena sempat absen di empat seri, yakni di Thailand, Jepang, Australia, dan Malaysia.

Selain absen, Lorenzo juga sempat tiga kali gagal finis.

Lorenzo pun meninggalkan Ducati dengan sempat menorehkan tiga kemenangan.

Jorge Lorenzo memacu Ducati-nya pada sesi latihan bebas keempat GP Aragon, 22 September 2018. AFP/JOSE JORDAN Jorge Lorenzo memacu Ducati-nya pada sesi latihan bebas keempat GP Aragon, 22 September 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com