Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Saddil Ramdani Diganti Setelah Kartu Meraih Nurhidayat

Kompas.com - 25/10/2018, 07:08 WIB
Hanief Syafi Al Umam,
Jalu Wisnu Wirajati

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelatih Timnas U-19 Indonesia, Indra Sjafri, membeberkan alasan menarik Saddil Ramdani seusai timnya bermain dengan 10 pemain menghadapi Uni Emirat Arab (UEA) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Rabu (24/10/2018).

Saddil Ramdani ditarik ke luar untuk digantikan oleh Indra Mustafa pada menit ke-53 setelah bek Nurhidayat Haji Haris mendapatkan kartu kuning kedua.

"Kalau bukan Saddil siapa? Yang jelas ada hitungan tersendiri bagi kami.Perhitungan ini sudah kami pikirkan sebelumnya," kata Indra Sjafri seusai laga.

Baca juga: Timnas U-19 Indonesia Kalahkan UEA dan Sukses Maju Babak Perempat Final Piala Asia U-19

"Keputusan seperti ini harus diambil, karena kalau Egy yang diganti, dia masih bagus. Sementara itu, Saddil sebelum diganti pernah membuat tiga kali miss," ujarnya.

Menurut Indra Sjafri, keputusan itu menarik Saddil Ramdani secara spontan dengan melihat kondisi yang terjadi di lapangan. Diakuinya, keputusan pergantian pemain itu dilakukan tanpa berkomunikasi dengan asistennya.

"Ada alasan paling mendetail dan saya tak sempat bertanya dengan asisten. Keputusan itu diambil dengan segala risikonya," tutur Indra.

"Kami mengurangi pemain depan untuk menambah center back karena kartu merah (Nurhidayat)," ucapnya.

Baca juga: Jadwal Timnas U-19 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U-19 2018, Satu Langkah ke Piala Dunia

Selain itu, Indra Sjafri tak lupa mengucapkan syukur atas kemenangan tipis yang diraih timnya atas UEA dengan skor akhir 1-0. Apalagi, mereka hanya bermain dengan 10 orang.

"Ini kerja keras luar bsa dari pemain dan rahmat Allah SWT yang memberikan kemenangan penting malam ini," kata Indra Sjafri.

"Saya pikir kemenangan ini akan membuat pemain lebih termotivasi pada babak perempat final," ujarnya.

Garuda Nusantara akan berhadapan dengan Timnas U-19 Jepang pada laga perempat final di SUGBK, Minggu (28/10/2018). (Muhammad Robbani)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com