JAKARTA, KOMPAS.com - Federasi Sepak Bola Asia (AFC) bersama Sport Industry Awards (SPIA) menyertakan liga sepak bola domestik Indonesia, Liga 1 2018, sebagai satu dari 10 kandidat peraih penghargaan Best Developing Football League of the Year 2018.
Liga 1 sudah menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam berbagai aspek, terutama penerapan kebijakan strategis yang berdampak langsung kepada peningkatan kualitas kompetisi, terutama musim ini.
Bahkan, Liga 1 2018 bisa disebut sebagai kompetisi domestik paling ketat dalam sejarah.
Hal itu berkaca dari kompetisi yang tersisa tinggal sembilan pekan tapi belum ada tanda-tanda klub yang bisa menjadi kandidat terkuat juara.
Baca juga: Jadwal Lengkap dan Siaran Langsung Liga 1 2018 Pekan Ke-26
Selain itu, ada tiga alasan besar yang mendasari kesimpulan bahwa Liga 1 2018 tersebut merupakan kompetisi terketat dalam sejarah selama menggunakan format 18 klub.
Pertama, Persib Bandung yang merupakan juara paruh musim hanya mendapatkan 29 poin, terendah sepanjang sejarah kompetisi tersebut.
Poin itu lebih rendah daripada Pesipura Jayapura tahun 2013 yang mendapatkan 41 poin, 2008-2009 (39), Arema pada tahun 2009-2010 (36), Sriwijaya FC 2011-2012 (36), PSM Makassar 2003 (35), dan Madura United pada tahun 2017 (32).
Kedua, jarak poin antara pemuncak klasemen dengan posisi dasar klasemen sementara berselisih 11.
Persib yang saat ini berada di puncak klasemen sementara Liga 1 meraih 45 poin, sementara PSMS Medan yang berada di dasar klasemen hanya memiliki 24 poin.
Lebih baik dari Sriwijaya-Arema 2011-12 (22), Arema-Pelita Jaya 2009-10 (23), Madura United-Persegres GU 2017 (25), Persipura-Deltras 2008-09 (29), Persipura-Persija 2013 (29), dan PSM-Deltras 2003 (30).
Terakhir, semua klub yang ikut kompetisi tersebut sudah meraih kemenangan tanpa terkecuali pada pekan ke-6. Setara dengan edisi 2013 dan lebih baik daripada 2017 (pekan ke-9), 2009-10 (pekan ke-10), 2011-12 (pekan ke-10), 2008-09 (pekan ke-11), plus 2004 (pekan ke-12).
Baca juga: Tembus Rp 13 Miliar, Ini Pemain Termahal Liga 1 2018, Siapa Dia?
Ketatnya Liga 1 2018 ini disetujui oleh pelatih Barito Putera, Jacksen F Tiago, yang mengungkapkan bahwa hampir mustahil untuk bisa meraih tiga kemenangan beruntun.
"Persaingan Liga 1 tahun ini sangat ketat. Hampir mustahil memenangi tiga laga secara beruntun karena setiap klub bisa saling mengalahkan satu sama lain. Tidak ada kesempatan untuk bersantai bila ingin meraih prestasi di pengujung musim," kata Jacksen.
Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang liga domestiknya masuk nominasi kategori untuk peraih penghargaan ini yaitu Bhutan, Filipina, Guam, India, Kirgistan, Singapura, Tajikistan, Vietnam, dan Yordania.
Nantinya, pihak AFC dan SPIA akan memperkecil nominasi menjadi tiga untuk menerima undangan resmi serta menghadiri acara puncak bertajuk SPIA Conference & Awards 2018 yang akan digelar di Bangkok pada 19-20 November mendatang.
Untuk proses seleksi nanti, ada penilaian yang menjadi dasar AFC dan SPIA memilih nominasi di antaranya manajemen, administrasi, finansial, kompetisi, promosi, dan komunikasi-publikasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.