Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liga 1 2018 Masuk Nominasi Penghargaan AFC dan SPIA

Kompas.com - 17/10/2018, 16:00 WIB
Hanief Syafi Al Umam,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Federasi Sepak Bola Asia (AFC) bersama Sport Industry Awards (SPIA) menyertakan liga sepak bola domestik Indonesia, Liga 1 2018, sebagai satu dari 10 kandidat peraih penghargaan Best Developing Football League of the Year 2018.

Liga 1 sudah menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam berbagai aspek, terutama penerapan kebijakan strategis yang berdampak langsung kepada peningkatan kualitas kompetisi, terutama musim ini.

Bahkan, Liga 1 2018 bisa disebut sebagai kompetisi domestik paling ketat dalam sejarah.

Hal itu berkaca dari kompetisi yang tersisa tinggal sembilan pekan tapi belum ada tanda-tanda klub yang bisa menjadi kandidat terkuat juara.

Baca juga: Jadwal Lengkap dan Siaran Langsung Liga 1 2018 Pekan Ke-26

Selain itu, ada tiga alasan besar yang mendasari kesimpulan bahwa Liga 1 2018 tersebut merupakan kompetisi terketat dalam sejarah selama menggunakan format 18 klub.

Pertama, Persib Bandung yang merupakan juara paruh musim hanya mendapatkan 29 poin, terendah sepanjang sejarah kompetisi tersebut.

Poin itu lebih rendah daripada Pesipura Jayapura tahun 2013 yang mendapatkan 41 poin, 2008-2009 (39), Arema pada tahun 2009-2010 (36), Sriwijaya FC 2011-2012 (36), PSM Makassar 2003 (35), dan Madura United pada tahun 2017 (32).

Kedua, jarak poin antara pemuncak klasemen dengan posisi dasar klasemen sementara berselisih 11.

Persib yang saat ini berada di puncak klasemen sementara Liga 1 meraih 45 poin, sementara PSMS Medan yang berada di dasar klasemen hanya memiliki 24 poin.

Lebih baik dari Sriwijaya-Arema 2011-12 (22), Arema-Pelita Jaya 2009-10 (23), Madura United-Persegres GU 2017 (25), Persipura-Deltras 2008-09 (29), Persipura-Persija 2013 (29), dan PSM-Deltras 2003 (30).

Terakhir, semua klub yang ikut kompetisi tersebut sudah meraih kemenangan tanpa terkecuali pada pekan ke-6. Setara dengan edisi 2013 dan lebih baik daripada 2017 (pekan ke-9), 2009-10 (pekan ke-10), 2011-12 (pekan ke-10), 2008-09 (pekan ke-11), plus 2004 (pekan ke-12).

Baca juga: Tembus Rp 13 Miliar, Ini Pemain Termahal Liga 1 2018, Siapa Dia?

Ketatnya Liga 1 2018 ini disetujui oleh pelatih Barito Putera, Jacksen F Tiago, yang mengungkapkan bahwa hampir mustahil untuk bisa meraih tiga kemenangan beruntun.

"Persaingan Liga 1 tahun ini sangat ketat. Hampir mustahil memenangi tiga laga secara beruntun karena setiap klub bisa saling mengalahkan satu sama lain. Tidak ada kesempatan untuk bersantai bila ingin meraih prestasi di pengujung musim," kata Jacksen.

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang liga domestiknya masuk nominasi kategori untuk peraih penghargaan ini yaitu Bhutan, Filipina, Guam, India, Kirgistan, Singapura, Tajikistan, Vietnam, dan Yordania.

Nantinya, pihak AFC dan SPIA akan memperkecil nominasi menjadi tiga untuk menerima undangan resmi serta menghadiri acara puncak bertajuk SPIA Conference & Awards 2018 yang akan digelar di Bangkok pada 19-20 November mendatang.

Untuk proses seleksi nanti, ada penilaian yang menjadi dasar AFC dan SPIA memilih nominasi di antaranya manajemen, administrasi, finansial, kompetisi, promosi, dan komunikasi-publikasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com