Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesetiaan, Alasan Buffon Tak Tinggalkan Juventus Saat Calciopoli 2006

Kompas.com - 09/10/2018, 09:54 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Gianluigi Buffon tetap bersama Juventus dan tak pindah saat klub berjulukan Bianconeri itu terjerumus ke Serie B akibat kasus Calciopoli pada 12 tahun silam. Legenda sepak bola Italia mengaku kesetiaan membuat dia tak mau pindah.

Kasus Calciopoli alias pengaturan skor sempat menggemparkan sepak bola Italia pada tahun 2006. Juventus jadi klub yang mendapat sanksi paling berat, turun ke kasta kedua alias Serie B.

Baca juga: Satu Alasan Terbesar PSG Tak Beli Cristiano Ronaldo dari Real Madrid

Buffon saat itu memutuskan untuk tetap bertahan meski mereka bermain di kasta bawah. Padahal saat itu Buffon baru saja mengantarkan timnas Italia menjadi juara Piala Dunia 2006.

Andai ingin pindah, Buffon pasti tak kesulitan menemukan pelabuhan baru karena hampur semua klub elite Eropa menanti kedatangannya. Akan tetapi Buffon memutuskan untuk tetap membela Si Nyonya Besar. Ada alasan mengapa Buffon setia kepada Juventus.

"Dalam sepak bola, Anda bisa memberikan sebuah pesan ke luar dengan loyalitas," tutur Buffon, dilansir BolaSport.com dari L'Equipe.

"Untuk mengatakan kepada fans: 'Dalam masa sulit, saya akan ada di sana'. Kami bermain untuk ketenaran, uang, trofi, dan banyak hal, tapi kami juga bermain untuk rasa memiliki," kata kiper yang kini memperkuat klub raksasa Liga Perancis, Paris Saint-Germain (PSG).

Saat itu Buffon langsung bisa membawa Juventus promosi hanya dalam semusim. Total, Buffon bermain 656 kali untuk Juventus di semua ajang. Dari jumlah tersebut, 37 di antaranya Buffon habiskan di Serie B. (Thoriq Az Zuhri Yunus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com