Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Suporter Tewas, BOPI Imbau PSSI Hentikan Kompetisi Satu Pekan

Kompas.com - 24/09/2018, 18:19 WIB
Jalu Wisnu Wirajati

Editor

Sumber BolaSport

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) mengimbau PSSI untuk menghentikan sementara kompetisi sepak bola di Indonesia, termasuk Liga 1 dan Liga 2. Hal itu dikatakan BOPI seusai tragedi yang menewaskan seorang suporter. 

Haringg Sirla meninggal dunia setelah menjadi korban pengeroyokan jelang laga Persib Bandung vs Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (23/9/2018). BOPI mengaku sangat prihatin kejadian tersebut kembali terjadi. 

BOPI telah menggelar pertemuan dengan perwakilan PSSI, PT Liga Indonesia Baru (LIB), dan Persija Jakarta di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Senayan, Senin (24/9/2018). Kubu Persib Bandung absen pada pertemuan tersebut dengan alasan jarak. 

Ketua BOPI, Richard Sambera, memberikan enam poin sikap atas tragedi tersebut. Pada poin pertama,  BOPI mengutuk keras kejadian yang terjadi di Stadion GBLA.

Baca juga: 5 Fakta Meninggalnya Haringga Sirla, Jelang Laga Persib Vs Persija

Richard Sambera berharap agar kejadian tersebut tidak terulang lagi di olahraga profesional di Indonesia, khususnya sepak bola.

“Poin kedua, kami meminta kepada PSSI dan PT LIB bersikap sangat serius untuk menangani kasus tersebut. Sejumlah kasus pernah terjadi dan permasalahan itu tidak diikuti dengan konkret oleh PSSI dan PT LIB,” kata Richard.

“PSSI dan PT LIB harus bisa menyelesaikan permasalahan ini selama satu pekan ke depan atau tidak bisa menggelar kompetisi liga profesional sebelum permasalahan itu selesai,” kata Richard menambahkan.

Mantan perenang nasional itu berharap ada sanksi yang tegas dan jelas supaya memberikan efek jera untuk masa depan. Kata Richard, kejadian pembunuhan itu bukan menjadi bagian dari olahraga mana pun di dunia.

“Mulai besok, kami mengimbau kompetisi dihentikan hingga satu pekan ke depan. PSSI dan PT LIB harus memberikan keputusan dalam waktu itu. PSSI harus membenahi masalah itu agar tidak terjadi lagi,” kata Richard.

Baca juga: 5 Catatan Hitam Persib Vs Persija, Hujan Kartu hingga Suporter Persija Tewas Dikeroyok

Untuk poin ketiga, Richard mengatakan setiap klub profesional di Indonesia harus bisa aktif menertibkan suporternya. Keempat, dia berharap semua elemen suporter menghentikan permusuhan dan fokus membangun kompetisi yang lebih baik lagi serta bermartabat.

“Poin kelima, kami mengajak masyarakat Indonesia agar tidak menyebarkan video dan foto-foto terkait kejadian tersebut agar tidak memengaruhi suasana,” kata Richard.

“(Kami) Mengajak seluruh elemen olahraga profesional untuk terus meningkatkan kedewasaan dan sikap toleran agar kegiatan olahraga profesional bisa berjalan dengan tata kelola semakin baik, mandiri, dan profesional,” tuturnya mengakhiri.

Sementara itu, PSSI yang diwakilkan Direktur Media dan Promosi, Gatot Widakdo, mengapresiasi undangan dari BOPI dan Kemenpora.

PSSI juga terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian di Bandung dan menyebutkan ada beberapa oknum suporter Persib yang sudah diamankan.

“Kami akan bergerak cepat dan segera mungkin mengambil keputusan dari deadline untuk kasus ini sampai menemukan titik terang,” kata Gatot.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com