Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Medali Perunggu Penghapus Kekecewaan Liliyana

Kompas.com - 26/08/2018, 21:38 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

JAKARTA, Kompas.com — Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir meraih medali perunggu bulutangkis perorangan Asian Games 2018 setelah di babak semifinal dikalahkan Zheng Siwei/Huang Yaqiong, unggulan pertama dari China, dengan skor 13-21, 18-21.

Tentunya kekalahan ini sangat mengecewakan bagi Tontowi/Liliyana karena emas Asian Games merupakan salah satu target utama mereka. Ditambah lagi, nomor ganda campuran merupakan salah satu andalan Indonesia untuk mendulang emas.

Akan tetapi, penampilan Zheng/Huang memang lebih baik, keduanya tak henti-hentinya menekan dan menyerang pertahanan Tontowi/Liliyana. Smes-smes keras Zheng dan sambaran cepat Huang di depan net menjadi senjata utama pasangan rangking satu dunia ini dalam meredam Tontowi/Liliyana.

"Kalau dibilang puas sih kurang puas, tapi kami sudah berusaha maksimal, tetapi pasangan China memang bermain cukup baik. Kalau saya rasa, dari power dan speed-nya kami kalah jauh. Kalau sudah bermain defense sudah pasti mati. Sebaliknya kalau kami dapat kesempatan menyerang, kami nggak bisa mematikan mereka. Ini yang susah, sampai mau menyusul angka lawan saja susah," ujar Liliyana.

"Kami sudah mencari cara bagaimana bisa bangkit, tapi tidak semudah itu membalikkan. Di gim pertama mereka sudah menang, di gim kedua mereka pasti lebih nothing to lose lagi. Kami meminta maaf, salah satu target emas dari ganda campuran. Namanya permainan, ada menang dan kalah," tambahnya.

"Ini memang jadi Asian Games terakhir saya, tidak mungkin lah empat tahun lagi saya masih ikut. Tapi kalau menghibur diri, setidaknya saya dapat medali lah. Kalau kecewa pasti ada, namanya kalah pasti kecewa. Tapi lawan kami bukan pasangan yang mudah, habis juara dunia, rangking satu dunia/ Dari awal kami persiapkan tidak akan mudah. Kami sudah menerapkan apa yang diinstruksikan pelatih, tapi memang sulit keluar dari tekanan mereka," ungkapnya.

Sementara itu, Tontowi menambahkan bahwa kekalahannya dan Liliyana memang murni karena lawan bermain lebih baik. Kegagalan meraih poin disebabkan berbagai tekanan yang terus dihujankan Zheng/Huang ke area pertahanan Tontowi/Liliyana.

"Lawan main bagus, menekan dari pertama, dari power mereka lebih kuat. Kami kena serang terus. Kalau untuk keseluruhan, memang hasilnya mengecewakan. Tetapi kami sudah berusaha, dari fokusnya, latihannya all out, hasilnya seperti ini ya kami syukuri. Sebenarnya bukan kami error sendiri, kalau kemarin memang iya saya akui. Tapi kali ini karena tertekan dari lawan, bukan karena mati sendiri," ujar  Tontowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Como Promosi ke Serie A, Fabregas Tepati Janji Bawa Skuad Liburan

Como Promosi ke Serie A, Fabregas Tepati Janji Bawa Skuad Liburan

Liga Italia
Jadwal Thailand Open 2024, Dua Wakil Indonesia Berburu Tiket Final

Jadwal Thailand Open 2024, Dua Wakil Indonesia Berburu Tiket Final

Badminton
Man City Vs West Ham: Guardiola Minta Man City Bermain Seperti Lawan Tottenham

Man City Vs West Ham: Guardiola Minta Man City Bermain Seperti Lawan Tottenham

Liga Inggris
Juventus Pecat Allegri, Angkat Paolo Montero Si 'Bodyguard' Zidane

Juventus Pecat Allegri, Angkat Paolo Montero Si "Bodyguard" Zidane

Liga Italia
Jadwal Siaran Langsung Persib Vs Bali United di Championship Series Liga 1

Jadwal Siaran Langsung Persib Vs Bali United di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Al Nassr Vs Al Hilal: Ronaldo Assist, Mane Picu Penalti, Laga Seri

Al Nassr Vs Al Hilal: Ronaldo Assist, Mane Picu Penalti, Laga Seri

Internasional
Juventus Pecat Massimiliano Allegri, Dua Hari Usai Juara Coppa Italia

Juventus Pecat Massimiliano Allegri, Dua Hari Usai Juara Coppa Italia

Liga Italia
Hoffenheim Vs Bayern Muenchen, Laga Terakhir Tuchel dengan Die Roten

Hoffenheim Vs Bayern Muenchen, Laga Terakhir Tuchel dengan Die Roten

Bundesliga
Persib Vs Bali United, Wasit VAR Diharapkan Fair

Persib Vs Bali United, Wasit VAR Diharapkan Fair

Liga Indonesia
PSSI Ungkap Tanzania Lebih Responsif untuk Laga Uji Coba Timnas Indonesia

PSSI Ungkap Tanzania Lebih Responsif untuk Laga Uji Coba Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Thom Haye Hengkang, Urung Dilatih Robin van Persie di Heerenveen

Thom Haye Hengkang, Urung Dilatih Robin van Persie di Heerenveen

Liga Lain
Imbas Kritik Keuangan Barcelona, Xavi Hernandez Terancam Dipecat

Imbas Kritik Keuangan Barcelona, Xavi Hernandez Terancam Dipecat

Liga Spanyol
Semifinal Persib Vs Bali United, Momen Nick Kuipers Ajak Boxing Mohammed Rashid jelang Pertandingan

Semifinal Persib Vs Bali United, Momen Nick Kuipers Ajak Boxing Mohammed Rashid jelang Pertandingan

Liga Indonesia
Venezia Lepas Jay Idzes ke Timnas Indonesia, Meski Berjuang Lebih Dulu

Venezia Lepas Jay Idzes ke Timnas Indonesia, Meski Berjuang Lebih Dulu

Timnas Indonesia
Jadwal Semifinal Championship Series Liga 1, Persib Vs Bali United, Nick Kuipers Intip Peluang Menang

Jadwal Semifinal Championship Series Liga 1, Persib Vs Bali United, Nick Kuipers Intip Peluang Menang

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com