Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maskot Asian Games 2018 Diproduksi 3.000 Per Hari di Malang

Kompas.com - 25/08/2018, 06:30 WIB
Annisa Nurfadila Putri,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Maskot Asian Games 2018 terdiri dari tiga boneka yang diberi nama khusus, yakni Bhin Bhin (cendrawasih), Atung (rusa bawean), dan Kaka (badak bercula satu).

Ternyata, ketiga maskot tersebut diproduksi di pabrik Istana Boneka, Jalan Gotong Royong, Malang, Jawa Timur. Proses produksi tersebut berjalan mulai April lalu.

Indonesia menjadi tuan rumah di ajang multievent terbesar se-Asia kali ini. Itu membuat permintaan dari boneka maskot Asian Games menjadi tinggi sebab pasarnya bukan lagi berskala nasional, melainkan internasional.

Pemilik pabrik Istana Boneka, Susan Soewono, mengatakan, per hari, pabriknya memproduksi 3.000 boneka per hari.

Baca juga: Lebih Dekat dengan Tiga Maskot Asian Games 2018

"Kami punya 300 pekerja yang bisa membuat 3.000 boneka dalam satu hari. Produksi masih terus berjalan sampai sekarang. Permintaan tinggi karena ini kan pasarnya untuk internasional, bukan lokal saja," kata Susan.

Susan mengatakan, awalnya ia hanya dikirim ilustrasi gambar dan melalui gambar tersebut kemudian dijadikan boneka.

"Awalnya, kami hanya dikirim gambar dan kami harus mewujudkannya dalam bentuk boneka. Harus presisi ukurannya dan tidak boleh ada yang salah detailnya, lalu kami kirim lagi," kata Susan.

Maskot Asian Games 2018 Atung, Bhin Bhin, dan Kaka bersiap memeriahkan acara Asian Games 2018 Torch Relay Concert di Kompleks Candi Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (18/7/2018). Prelude rangkaian kegiatan Asian Games dimulai dengan perhelatan pawai obor (torch relay) dari Yogyakarta sebagai kota pertama dan akan berlangsung di 17 provinsi dan 53 kota lainnya di Tanah Air.ANTARA FOTO/ISMAR PATRIZKI Maskot Asian Games 2018 Atung, Bhin Bhin, dan Kaka bersiap memeriahkan acara Asian Games 2018 Torch Relay Concert di Kompleks Candi Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (18/7/2018). Prelude rangkaian kegiatan Asian Games dimulai dengan perhelatan pawai obor (torch relay) dari Yogyakarta sebagai kota pertama dan akan berlangsung di 17 provinsi dan 53 kota lainnya di Tanah Air.
Setelah memenuhi izin untuk memproduksi secara massal, Susan kemudian mengerahkan tenaga kerjanya.

Meski per hari harus mengerjakan boneka maskot sebanyak 3.000 per hari, hal itu tidak membuat Susan merasa kesulitan, tetapi perlu ketelitian yang matang.

Selain itu, soal kualitas juga harus menjadi patokan yang pertama. Susan mengatakan, kualitas dari pembuatan boneka maskot tetap dijaga selama masa produksi.

"Kami tentunya harus bisa menjaga kualitas dalam produksi. Sebagian besar diproduksi di Istana Boneka, di tempat lain juga ada, tetapi yang mayoritas di sini. Kami tentu bangga bisa menjadi bagian dari Asian Games 2018 ini," ucap Susan. (Suci Rahayu)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com