BRNO, KOMPAS.com - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengaku memiliki rasa penyesalan menjelang grand prix ke-100 miliknya di kelas MotoGP.
Walaupun sudah tercatat memenangi empat gelar juara MotoGP, Marquez menyesal karena sudah jatuh berkali-kali ketika balapan.
"Kesalahan terbesar saya? Saya jatuh berkali-kali. Mungkin paruh pertama musim 2015 adalah kesalahan terbesar saya, terutama dua kecelakaan berturut-turut di Mugello (Italia) dan Barcelona (Catalunya)," kata Marquez dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Jadi, saya kehilangan kesempatan saya untuk gelar juara dunia. Itu adalah kesalahan karena semua orang mengatakan kepada saya untuk berhati-hati dan penting untuk meraih poin," tuturnya.
Baca Juga: Seperti Peter Pan, Lorenzo Percaya Rossi Bisa Raih Gelar ke-10
Pada paruh pertama musim 2015, Marquez memang memiliki hasil kurang bagus.
Dari sembilan seri balap, Marquez hanya empat kali naik podium, dua di antaranya merupakan podium puncak.
Pada akhir musim, Marquez harus puas berada di peringkat ketiga di bawah Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi.
Namun, hal itu membuat dia termotivasi untuk tampil lebih baik pada tahun-tahun berikutnya.
"Saya merayakan dua gelar berturut-turut dan ingin mempertaruhkan segalanya di setiap balapan, menang atau gugur," ujar Marquez.
"Saya menang banyak tahun ini, tetapi saya juga membuat banyak kesalahan. Saya belajar banyak dari itu. Terkadang penting untuk mendengarkan orang-orang di sekitar saya," katanya.
Pada musim 2018, Marquez sejauh ini telah memenangi lima balapan dan memuncaki klasemen sementara pebalap MotoGP 2018 dengan raihan 165 poin.
Marquez memiliki keunggulan 46 poin atas Valentino Rossi yang ada di peringkat kedua dengan raihan 119 poin. (Samsul Ngarifin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.