Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nostalgia Asian Games 1962, Dengarkan Radio Transistor 3 Kali Sehari

Kompas.com - 21/07/2018, 06:20 WIB
Josephus Primus

Penulis


BEKASI, KOMPAS.com - Ada sepenggal kenangan yang tak lekang dari benak komisaris utama PT Gobel International Jusman Syafii Djamal saat penyelenggaraan Asian Games 1962. Waktu itu, Jakarta, ibu kota Indonesia, menjadi tuan rumah pesta olahraga Asia Tenggara yang keempat.

"Saya waktu itu masih di Aceh," tutur Jusman kepada Kompas.com di sela-sela perluasan pabrik baterai koin lithium Panasonic Gobel Energi Indonesia (PECGI) di Kawasan Industri Gobel, Kabupaten Bekasi, Jumat (20/7/2018).

(Baca: Panasonic Akan Bangun Pabrik Lithium ke-4 di Cibitung)

Jusman, kelahiran Langsa, Aceh pada 28 Juli 1954, mengaku mendengarkan informasi kegiatan Asian Games 1962 melalui radio transistor.

"Cuma tiga kali sehari saya dengarkan radio," tutur Menteri Perhubungan Indonesia sejak 2007 hingga 22 Oktober 2009 ini bernostalgia.

Meski pesawat televisi hitam-putih yang diproduksi perusahaan joint venture Matsushita Electric Industrial dan Transistor Radio Manufacturing (keduanya adalah cikal bakal perusahaan Panasonic Gobel) pada 1962 sudah diluncurkan untuk pelaksanaan Asian Games di Jakarta, keluarga besar Jusman belum memiliki peranti itu.

"Kami cuma punya radio transistor," ujar sosok yang kenyang pengalaman di dunia kedirgantaraan Indonesia melalui pesawat CN235 dan N250 itu.

Komisaris Grup Panasonic Gobel Jusman Syafii DjamalKompas.com/Josephus Primus Komisaris Grup Panasonic Gobel Jusman Syafii Djamal

Posisi kedua


Tercatat, ada sekitar 10.000 unit televisi hitam-putih diproduksi untuk memudahkan rakyat Indonesia menonton pertandingan-pertandingan Asia Games 1962.

Sementara itu, Transistor Radio Manufacturing sudah memproduksi radio transistor merek Tjawang sejak 1954.

Radio transistor bentuknya kotak. Pada sudut kanan atas terdapat tombol putar frekuensi.

Lantas, di bawah tombol putar frekuensi, ada satu tombol putar untuk volume. Ukuran tombol putar volume lebih kecil ketimbang tombol putar frekuensi.

Stadion Utama GBKAkun Facebook Pakde Jokowi Stadion Utama GBK

Pada kurun waktu 1954 sampai dengan 1964, sekitar sejuta unit radio transistor Tjawang laku terjual.

(Baca: Asian Games 2018, Pemain dan Penonton Harus Tunjukkan Sportivitas)

Asian Games IV pada 1962 diselenggarakan di Jakarta pada  24 Agustus 1962 sampai dengan 4 September 1962. Jumlah atlet yang ikut serta mencapai 1460 orang.

Sementara, jumlah negara yang hadir tercatat 17 negara.

Pada Asian Games tersebut, Indonesia menempati posisi kedua dengan raihan 21 emas, 26 perak, dan 30 perunggu.

Pemuncak perolehan medali adalah Jepang. Rinciannya 73 emas, 65 perak, dan 23 perunggu.

Berada di urutan paling bontot perolehan medali adalah Hong Kong. Raihannya adalah 1 perunggu.

Fasilitas olahraga di Jakabaring Sport City Center menjelang perhelatan Asian Games XVIII, Jumat (13/7/2018).
KOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER Fasilitas olahraga di Jakabaring Sport City Center menjelang perhelatan Asian Games XVIII, Jumat (13/7/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Liga Inggris
Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Liga Lain
Shin Tae-yong Soal Kedalaman Skuad Garuda dan 'Burnout' Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Shin Tae-yong Soal Kedalaman Skuad Garuda dan "Burnout" Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Timnas Indonesia
Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Timnas Indonesia
Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Badminton
Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Timnas Indonesia
Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak 1-1: Marselino Mengancam, Lemparan Arhan Diantisipasi

Live Indonesia Vs Irak 1-1: Marselino Mengancam, Lemparan Arhan Diantisipasi

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Irak: Gol Ivar Jenner Dibalas, Babak Pertama Tuntas 1-1

Indonesia Vs Irak: Gol Ivar Jenner Dibalas, Babak Pertama Tuntas 1-1

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Sengatan Justin Hubner Bahayakan Gawang Irak

Live Indonesia Vs Irak: Sengatan Justin Hubner Bahayakan Gawang Irak

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Garuda Muda Kebobolan, Skor Sama Kuat 1-1

Live Indonesia Vs Irak: Garuda Muda Kebobolan, Skor Sama Kuat 1-1

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak 1-0: Ivar Jenner Cetak Gol Cantik, Garuda Unggul

Live Indonesia Vs Irak 1-0: Ivar Jenner Cetak Gol Cantik, Garuda Unggul

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com