Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luka Modric Bicara Kekuatan dan Jimat Seragam Merah Timnas Inggris

Kompas.com - 10/07/2018, 13:06 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

MOSKWA, KOMPAS.com - Kapten timnas Kroasia, Luka Modric, enggan berkomentar tentang fakta kekuatan timnas Inggris ketika memakai kaus merah. Menurutnya, yang menentukan adalah permainan di lapangan.

Kroasia dan Inggris akan saling mengalahkan pada babak semifinal Piala Dunia 2018 demi satu tiket final di Stadion Luzhniki, Rabu (11/7/2018) atau Kamis dini hari WIB.

Pada laga ini Inggris akan mengenakan seragam utama mereka dengan warna dominan putih kendati berlaku sebagai tim tamu.

Baca Juga: Harry Maguire, Andalan Inggris yang Sempat Berbalut Keputusasaan

Hal ini bisa saja membuat timnas Inggris khawatir lantaran tidak mengenakan seragam merah. Padahal, ketika memakai seragam kedua yang serba merah, nasib Inggris justru lebih mujur.

Dalam 17 laga terakhir, Inggris tidak pernah kalah ketika memakai seragam merah. Terbaru, Swedia menjadi korban kaus merah Inggris yang menang 2-0 pada babak perempat final.

Sedangkan ketika memakai kaus serba putih di Piala Dunia, statistik Inggris sangat tidak stabil. Inggris hanya bisa menuai dua kemenangan, tiga kalah dan empat imbang dari sembilan laga.

Menanggapi hal ini, Modric tidak mau berspekulasi. Dia menganggap Inggris tetap kuat dengan memakai warna kostum apa pun.

"Saya tidak tahu jika (seragam putih) itu membuat mentalitas mereka (Inggris) berbeda. Namun di luar itu, mereka tampak lebih dari sebuah tim," kata Modric dikutip BolaSport.com dari The Guardian.

Baca juga: 5 Film Terbaik Tentang Piala Dunia, dari Pele hingga Kisah Tragis Bek Kolombia

"Mereka terlihat sangat kuat sebagai satu kesatuan tim karena mereka memiliki kebersamaan," ujar pemain Real Madrid ini menambahkan.

Jika melihat dari data statistik pertemuan, Inggris sedikit lebih unggul dari Kroasia. Tim berjulukan Tiga Singa itu berhasil menang empat kali dalam enam pertemuan terakhir.

Terakhir kali kedua tim ini bertemu adalah pada tahun 2009 pada laga kualifikasi Piala Dunia 2010. Inggris saat itu secara meyakinkan menang dengan skor 5-1 di Stadion Wembley. (Ahmad Tsalis Fahrurrozi, Ade Jayadireja)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Badminton
Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Liga Spanyol
Top Skor Liga Inggris: Cetak Quattrick, Haaland Teratas dengan 25 Gol

Top Skor Liga Inggris: Cetak Quattrick, Haaland Teratas dengan 25 Gol

Liga Inggris
Inter Miami Vs NYRB: Messi 5 Assist dan Menggila, Pecahkan 2 Rekor MLS

Inter Miami Vs NYRB: Messi 5 Assist dan Menggila, Pecahkan 2 Rekor MLS

Liga Lain
Maarten Paes Tahan Penalti Bernardeschi tetapi Kena Gol Kelas Dunia

Maarten Paes Tahan Penalti Bernardeschi tetapi Kena Gol Kelas Dunia

Timnas Indonesia
Hasil Final Uber Cup 2024: Siti/Ribka Kandas 2 Gim Langsung, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Uber Cup 2024: Siti/Ribka Kandas 2 Gim Langsung, Indonesia 0-2 China

Badminton
Real Madrid Juara Liga Spanyol, Luka Modric Ukir Sejarah Langka

Real Madrid Juara Liga Spanyol, Luka Modric Ukir Sejarah Langka

Liga Spanyol
Hasil Final Piala Uber 2024: Gregoria Kalah, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China

Hasil Final Piala Uber 2024: Gregoria Kalah, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com