Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luka Modric Akan Raih Ballon d'Or jika Bela Jerman atau Spanyol

Kompas.com - 25/06/2018, 11:50 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

Laporan langsung wartawan BolaSport.com, Firzie A Idris dan Herka Yanis Pangaribowo, dari Roshchino, Rusia

KOMPAS.com - Bek timnas Kroasia, Dejan Lovren, mengaku heran pemain sekelas Luka Modric jarang mendapat perhatian dari pencinta sepak bola.

Modric yang menjadi kapten Kroasia pada Piala Dunia kali ini tampil sangat gemilang dalam dua laga fase Grup D.

Modric menjadi motor serangan Kroasia saat mengalahkan Nigeria 2-0 dan melibas finalis Piala Dunia 2014, Argentina, dengan skor 3-0.

Tidak hanya itu, Modric juga selalu mencetak gol dalam dua laga tersebut dan membawa Kroasia ke babak 16 besar.

Atas kontribusinya ini, Modric mendapat pujian dari Lovren yang diungkapkan ketika menghadiri konferensi pers di Roshchino Arena, Roshchino, Minggu (24/6/2018).

Baca Juga: Pelatih Brasil Minta Publik Bersabar soal Neymar

"Saya sering mengatakan bahwa adalah sebuah kehormatan untuk bisa bermain dengan pemain sekaliber Luka Modric, ia salah satu pemain terbaik dunia sekarang," ujar Lovren.

"Jika ia seorang pemain Jerman dan Spanyol, ia bisa menjadi pemenang Ballon d'Or," ucap Lovren.

Sang bek mengatakan bahwa karena Modric bermain untuk negara yang lebih kecil, perhatian yang tertuju kepadanya juga lebih kecil.

"Modric mendapat perhatian kurang dari selayaknya," tutur Lovren lagi.

"Semua pencinta sepak bola tahu Modric adalah pemain hebat dan salah satu yang terbaik di dunia saat ini," lanjutnya.

Baca Juga: Real Madrid Tetap Jadi Raja di Piala Dunia 2018

Bek timnas Kroasia, Dejan Lovren, berbicara dalam sesi konferensi pers di Roshchino Arena, Roshchino, Rusia, Minggu (24/6/2018).BOLASPORT.com / FIRZIE A. IDRIS Bek timnas Kroasia, Dejan Lovren, berbicara dalam sesi konferensi pers di Roshchino Arena, Roshchino, Rusia, Minggu (24/6/2018).

Pada konferensi pers ini, Lovren terlihat sangat santai dan sesekali memberi humor.

Hal kocak sempat terjadi ketika Lovren mendapat pertanyaan dalam bahasa Kroasia. Biasanya, pertanyaan itu harus diterjemahkan dulu oleh media officer sebelum dijawab.

Namun, Lovren secara natural langsung menjawab dengan bahasa Inggris sebelum pertanyaan itu diterjemahkan. Seusai menjawab, Lovren yang merasa bersalah memotong media officer langsung mengoreksi diri.

Adegan itu disambut gelak tawa oleh para kru media yang berkumpul, termasuk BolaSport.com.

Banyaknya media non-Kroasia yang tampil memang membuat media officer Kroasia membagi konferensi pers menjadi dua segmen: pertanyaan berbahasa Inggris dan non-Inggris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com