Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Argentina Tampil Buruk, Paling Mudah adalah Kritik Lionel Messi

Kompas.com - 21/06/2018, 11:04 WIB
Jalu Wisnu Wirajati

Editor

Sumber BolaSport

NIZHNY NOVGOROD, KOMPAS.com - Pelatih timnas Argentina, Jorge Sampaoli, membela Lionel Messi yang mendapat kritik keras setelah gagal memenangkan tim pada laga pertama Piala Dunia 2018. 

Argentina hanya bermain imbang 1-1 melawan tim debutan Islandia pada laga pertama Grup D, 16 Juni 2018. Pada laga itu, Lionel Messi gagal mencetak gol setelah tendangan penaltinya ditepis kiper lawan. 

Kegagalan itu membuat Messi jadi sasaran kritik. Jorge Sampaoli pun membela anak asuhnya yang kerap jadi "sasaran tembak" ketika Tim Tango - julukan timnas Argentina - tampil buruk. 

"Saat Argentina tidak menang, tanggung jawab dikaitkan dengan Lionel Messi," kata Sampaoli dalam jumpa pers jelang laga versus Kroasia, Rabu (20/6/2018), seperti dilansir dari situs web Sky Sports. 

Baca juga:  Lionel Messi Tak Butuh Gelar Juara Dunia untuk Menjadi Pemain Terbaik Sepanjang Sejarah

"Menurut saya, itu adalah cara termudah bagi orang Argentina berpikir," tutur mantan pelatih timnas Cile itu.

Pada laga melawan Islandia, Messi menjadi pemain dengan efektivitas terburuk kedua sejak Piala Dunia 1966. Dia tercatat tak mampu mengonversi 11 tembakan yang diraihnya sepanjang laga menjadi gol.

Namun, Sampaoli mengatakan bahwa itu bukan salah Messi seorang. Dia pun yakin timnya akan bangkit pada laga kedua melawan Kroasia. 

"Ada banyak faktor saat kami tidak bisa menang melawan Islandia. Tim akan tetap bersatu padu ketika segala sesuatunya berjalan baik maupun tidak," tuturnya melanjutkan.

 

Pada pertandingan kedua Argentina akan melakoni partai yang di atas kertas lebih berat dari Islandia. Lionel Messi dkk akan meladeni Kroasia - yang menang 2-0 atas Nigeria pada laga pertama - di Stadion Nizhny Novgorod, Kamis (21/6/2018).  

Pertandingan Argentina vs Nigeria akan disiarkan langsung pada Jumat (22/6/2018) pukul 01.00 WIB. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Final Championship Series Liga 1, 'Cocoklogi' Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Final Championship Series Liga 1, "Cocoklogi" Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Liga Indonesia
Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Badminton
Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Internasional
Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Liga Inggris
Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Internasional
Maarten Paes 'Tak Terkalahkan', 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Maarten Paes "Tak Terkalahkan", 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Liga Lain
Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Liga Indonesia
Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Badminton
Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Liga Lain
Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Liga Lain
Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Liga Lain
FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

Internasional
5 Fakta Atalanta Vs Leverkusen: Sejarah La Dea, Rusaknya Rekor Xabi Alonso

5 Fakta Atalanta Vs Leverkusen: Sejarah La Dea, Rusaknya Rekor Xabi Alonso

Liga Lain
Hattrick di Final Liga Europa, Ademola Lookman Cetak Sejarah

Hattrick di Final Liga Europa, Ademola Lookman Cetak Sejarah

Liga Lain
Hasil Atalanta Vs Bayer Leverkusen 3-0, La Dea Juara Liga Europa!

Hasil Atalanta Vs Bayer Leverkusen 3-0, La Dea Juara Liga Europa!

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com