Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RD Prediksi Wakil Amerika Latin dan Eropa Bertemu di Final Piala Dunia

Kompas.com - 12/06/2018, 19:48 WIB
Hamzah Arfah,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan (RD), memprediksi, gelaran Piala Dunia 2018 yang bakal dilaksanakan di Rusia bakal tetap didominasi oleh tim-tim kuat langganan juara.

Mulai dari edisi perdana pada 1930 yang dilaksanakan di Uruguay hingga digelar di Brasil pada 2014, Brasil memimpin daftar pengoleksi trofi terbanyak dengan lima kali juara.

Brasil diikuti oleh Jerman dan Italia sebanyak empat kali, baru kemudian Argentina dan Uruguay dengan sama-sama dua kali tampil sebagai jawara. Adapun Spanyol, Perancis, dan Inggris masing-masing satu kali merasakan gelar juara.

"Saya kira masih akan didominasi oleh tim-tim langganan juara Piala Dunia, ada Brasil, Argentina, Jerman, dan Spanyol," ujar RD saat dihubungi Kompas.com, Selasa (12/6/2018).

Baca juga: VIK Selamat Datang Piala Dunia 2018

"Untuk final sendiri, saya kira masih akan mempertemukan antara jagoan Eropa dengan Amerika Latin. Saya sendiri berharap, Argentina yang dalam babak penyisihan sempat terseok-seok bisa bertemu antara Jerman atau Spanyol," ucap dia.

Mantan arsitek Terengganu FC di Liga Malaysia ini mempunyai pandangan tersendiri akan pilihannya menjagokan Argentina bisa melaju hingga babak puncak. Padahal di babak penyisihan Zona Amerika Latin, langkah tim Tango sempat terseok-seok.

"Biasanya tim yang punya kesulitan di babak penyisihan, mereka justru punya motivasi berlipat ketika main di putaran final (babak utama). Jadi, mereka akan bermain nothing to lose dan biasanya tim yang seperti itu cukup berbahaya," kata dia.

Sementara itu, Spanyol yang kali ini di bawah asuhan Julen Lopetegui berani dijagokan lantaran dianggap tengah kembali memiliki generasi emas setelah era Carles Puyol cs yang sukses menjuarai Piala Dunia 2010 yang berlangsung di Afrika Selatan.

Baca juga: VIK Selamat Datang Piala Dunia 2018, dari Fakta, Rekor, hingga Jadwal

Begitu pula dengan Jerman yang masih dalam kendali Joachim Loew, yang sukses mengantar der Panzer tampil sebagai yang terbaik dalam gelaran Piala Dunia 2014 di Brasil.

"Jerman saya rasa patut diperhitungkan karena konsistensi permainan yang tetap bisa mereka pertahankan, dengan pelatih yang masih sama. Kalau diuji coba kurang bagus kemarin, itu kan karena mereka banyak mencoba pemain muda, dengan adaptasi antara senior dan pemain muda masih berlangsung," ujar RD.

"Namun, saya pikir dalam pemusatan latihan, itu akan bisa membuat mereka bisa lebih baik," tutur dia.

AFP Kisaran Harga Pemain Piala Dunia 2018

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com