KOMPAS.com - Legenda Barcelona, Xavi Hernandez, menyebut kesuksesan Real Madrid di Liga Champions dalam tiga musim terakhir tidak lepas dari Barcelona yang terkesan tertidur.
Menurut Xavi, dalam tiga musim itu, Real Madrid di bawah asuhan Zinedine Zidane selalu sibuk mempersiapkan tim untuk menjadi juara.
Sementara itu, Barcelona terlalu sibuk dalam persoalan belanja pemain sehingga melupakan tujuan tim sesungguhnya, yakni menjadi juara.
"Barcelona terbengkalai selama beberapa tahun dan memilih sibuk dengan transfer pemain. Real Madrid memiliki gen kemenangan saat Barcelona tengah tertidur," kata Xavi seperti dilansir BolaSport.com dari ElPenalti.
Baca Juga: Resmi Mundur, Zinedine Zidane Penuhi Ucapannya 2 Bulan Lalu
Kedua musuh bebuyutan ini memang memilih jalan berbeda pada bursa transfer musim 2017-2018. Real Madrid cenderung adem ayem dengan hanya berbelanja sebesar 40,5 juta euro atau sekitar Rp 657 miliar.
Sementara itu, Barcelona mengeluarkan uang delapan kali lebih banyak, yakni sekitar Rp 5,4 triliun. Pemain seperti Ousmane Dembele dan Philipe Coutinho menjadi dua pemain termahal Barcelona musim 2017-2018.
Meskipun mengakui kehebatan Real Madrid, Xavi berpendapat bahwa kesuksesan Real Madrid musim ini tidak lepas dari keberuntungan.
Menurut Xavi, ada sebuah keanehan besar kala lawan-lawan Real Madrid di fase gugur kehilangan pemain-pemain mereka saat maupun sebelum laga.
Paris Saint-Germain yang melawan Real Madrid pada babak 16 besar Liga Champions harus kehilangan Neymar, sedangkan Bayern Muenchen yang menjadi lawan di babak semifinal kehilangan Arjen Robben karena cedera.
Teranyar, pemain Liverpool, Mohamed Salah, juga ditarik karena cedera pada laga final.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.