KOMPAS.com - Pelatih Paris Saint-Germain (PSG) tidak khawatir soal rumor bahwa ia akan dipecat setelah gagal di Liga Champions.
PSG takluk 1-2 melawan Real Madrid pada laga penentuan babak 16 besar di Stadion Parc des Princes, Selasa (6/3/2018).
Madrid pun berhak melenggang ke perempat final seusai menang agregat akhir 5-2.
Kekalahan tersebut sontak memunculkan spekulasi yang menyebutkan potensi Emery kehilangan jabatan sebagai pelatih PSG.
Baca juga: Kala Manajer Legendaris Liverpool Latih Gadis-gadis Belia Indonesia
Bahkan, sudah muncul nama Diego Simeone yang saat ini melatih Atletico Madrid dan Antonio Conte (Chelsea) sebagai kandidat pengganti Emery.
Kendati demikian, mantan pelatih sukses Sevilla ini tidak khawatir terkait kemungkinan dipecat PSG.
Bintang NBA Sanjung Lionel Messi https://t.co/751Ny67Mhe
— BolaSport.com (@BolaSportcom) March 9, 2018
"Sesuatu yang wajar muncul kritikan setelah kegagalan ini. Hal terpenting adalah melakukan analisis internal," kata Emery seperti dilansir BolaSport.com dari FourFourTwo.
"Saya tidak khawatir soal masalah pribadi," ucapnya.
Sebelumnya, Emery juga mendapat kritik dari pemainnya sendiri, Julian Draxler.
Draxler pun melontarkan pernyataan mengejutkan soal pola permainan, biaya transfer, hingga keburukan pelatih.
Menurut Julian Draxler, PSG tak menunjukkan gairah untuk mengikis ketertinggalan 1-3 pada pertemuan pertama.
Pesepak bola asal Jerman berusia 24 tahun ini juga menyoroti kebijakan transfer Les Parisiens yang menghamburkan uang, tetapi tak berdampak besar.
Baca juga: Marah Dikalahkan Real Madrid, Julian Draxler Bongkar 3 Borok PSG
"Kami pantas ke babak selanjutnya," ujar Draxler.
"Musim panas terakhir kami menghabiskan 400 juta euro (sekitar Rp 6,83 triliun) untuk membawa perubahan, tetapi pada akhirnya kami bahkan tidak mampu melewati ronde pertama dari fase gugur," tutur Draxler lagi.
Paris Saint-Germain memang rela mengucurkan dana besar demi menghadirkan bintang baru.