PSG takluk 1-2 melawan Real Madrid pada laga penentuan babak 16 besar di Stadion Parc des Princes, Selasa (6/3/2018).
Madrid pun berhak melenggang ke perempat final seusai menang agregat akhir 5-2.
Kekalahan tersebut sontak memunculkan spekulasi yang menyebutkan potensi Emery kehilangan jabatan sebagai pelatih PSG.
Bahkan, sudah muncul nama Diego Simeone yang saat ini melatih Atletico Madrid dan Antonio Conte (Chelsea) sebagai kandidat pengganti Emery.
Kendati demikian, mantan pelatih sukses Sevilla ini tidak khawatir terkait kemungkinan dipecat PSG.
"Saya tidak khawatir soal masalah pribadi," ucapnya.
Sebelumnya, Emery juga mendapat kritik dari pemainnya sendiri, Julian Draxler.
Draxler pun melontarkan pernyataan mengejutkan soal pola permainan, biaya transfer, hingga keburukan pelatih.
Menurut Julian Draxler, PSG tak menunjukkan gairah untuk mengikis ketertinggalan 1-3 pada pertemuan pertama.
Pesepak bola asal Jerman berusia 24 tahun ini juga menyoroti kebijakan transfer Les Parisiens yang menghamburkan uang, tetapi tak berdampak besar.
"Kami pantas ke babak selanjutnya," ujar Draxler.
"Musim panas terakhir kami menghabiskan 400 juta euro (sekitar Rp 6,83 triliun) untuk membawa perubahan, tetapi pada akhirnya kami bahkan tidak mampu melewati ronde pertama dari fase gugur," tutur Draxler lagi.
Paris Saint-Germain memang rela mengucurkan dana besar demi menghadirkan bintang baru.
Mereka sampai memecahkan rekor transfer dunia dengan membeli Neymar dari FC Barcelona pada 3 Agustus 2017 dengan mahar 222 juta euro.
Selain itu, Julian Draxler mengutarakan kejengkelannya terhadap pelatih PSG, Unai Emery.
Draxler sejatinya sudah disiapkan untuk bermain sesaat sebelum PSG menyamakan kedudukan.
Kemudian, Edinson Cavani sukses mengubah skor menjadi 1-1 pada menit ke-71.
Gol tersebut membuat Draxler baru diturunkan pada menit ke-76 untuk menggantikan Angel Di Maria. (Wisnu Nova Wistowo)
https://bola.kompas.com/read/2018/03/10/06360058/emery-tak-khawatir-soal-kabar-akan-dipecat-psg