PSG Menang, Di Maria Jadi Pembeda Saat Neymar Cedera

KOMPAS.com - Klub Liga Perancis, Paris Saint-Germain (PSG), menerima kabar buruk soal salah satu penyerang andalannya, Neymar.

Bintang asal Brasil itu diperkirakan bakal absen selama dua bulan setelah mengalami cedera patah tulang metatarsal dalam laga melawan Marseille pada pekan ke-27 Liga Perancis (25/2/2018).

Seperti dikutip Bolasport.com dari BBC, Neymar kelihatannya akan menjalani operasi untuk menyembuhkan cederanya itu.

Namun, pelatih PSG, Unai Emery, membantah kabar bahwa Neymar perlu naik ke meja operasi.

Baca juga: Jose Mourinho Temui Manajemen Manchester United untuk Bahas Hal Darurat

Apa pun itu, kehilangan Neymar pasti menjadi sebuah kabar buruk bagi Les Parisiens.

Neymar sudah menyumbang 28 gol dan 16 assist dalam total 30 penampilan di Liga Perancis, Piala Perancis, Piala Liga Perancis, dan Liga Champions.

Namun, kemenangan 3-0 PSG atas Marseille pada babak perempat final Piala Perancis, Rabu (28/2/2018) waktu setempat di Stadion Parc des Princes, memperlihatkan tim asuhan Unai Emery mungkin tidak perlu terlalu panik kehilangan Neymar.

Pemain yang diplot menggantikan Neymar membuktikan diri tampil spektakuler.

GEOFFROY VAN DER HASSELT/AFP Bintang Paris Saint-Germain Neymar terkapar dalam partai Liga Perancis dan coba dibangunkan oleh Thiago Silva saat melawan Marseille di Stadion Parc des Princes, Paris, 25 Februari 2018.

Winger asal Argentina, Angel Di Maria, mencetak dua dari tiga gol PSG ke gawang Marseille.

Dalam empat kali penampilan terakhirnya sebagai starter, Angel Di Maria mampu mencetak enam gol.

Baca juga: Inilah 10 Raja Gocek Eropa, Tak Ada Nama Cristiano Ronaldo!

Penampilan bagus Di Maria sepantasnya membuat PSG optimistis bahwa mereka akan mampu melewati waktu dua bulan tanpa Neymar dengan baik.

"Kami harus bekerja lebih keras tanpa Neymar. Kami kehilangan pemain terbaik tim, tetapi kami juga memiliki banyak pemain fantastis," kata gelandang Marco Verratti seperti dikutip Bolasport.com dari L'Equipe.

"Angel Di Maria adalah pemain yang bisa mengubah sebuah pertandingan kapan saja," lanjut pemain asal Italia ini. (Dwi Widijatmiko)