KOMPAS.com - Gelandang Borneo FC, Julien Faubert, menggambarkan kegilaan (dalam arti positif) fans West Ham United. Pemain berusia 34 tahun itu pun mengaku sudah tidak sabar untuk menikmati atmosfer suporter di Indonesia.
Sepanjang karier Julien Faubert, West Ham United adalah klub yang paling lama bersamanya sekaligus satu-satunya klub asal Inggris yang dibelanya.
Pemain kelahiran Le Havre, Perancis, itu berkostum The Hammers pada rentang 2007-2012.
Maka, tidak heran bahwa Faubert masih ingat betul dengan gairah fans tim asal London Timur tersebut semasa bermarkas di Upton Park.
(Baca juga: Menakar Efek Jangka Pendek Malisic di Persib dan Jaimerson di Persija)
Faubert bercerita bagaimana mereka menampilkan sisi emosi yang lunak dan gairah yang merasuki setiap pemain hingga menit ke-95 sekalipun.
Berikut petikan wawancara eksklusif BolaSport.com dengan Julien Faubert:
Enam tahun pasca-bermain di Liga Inggris, apakah Anda masih mengikuti perkembangan Premier League?
Tentu, Liga Inggris adalah kompetisi paling atraktif. Benar-benar menarik untuk ditonton di televisi. Salah satu liga terbaik di dunia.
Masih mendukung West Ham?
Hahaha...Tentu, seumur hidup! Anda tahu, fans West Ham masih mengundang saya dan keluarga untuk menyaksikan pertandingan saat ulang tahun anak laki-laki saya.
A post shared by Julien Faubert Official (@faubert_julien_18) on Oct 27, 2017 at 11:47am PDT
Anda tahu Inggris? Fans di sana tidak akan pernah melupakanmu.
Kami berkorban untuk mereka dan mereka juga sebaliknya. Tentu, West Ham masih di hati, itu jelas.
Apakah pertimbangan Anda ke sini juga karena fans?
Ya, di Finlandia (Inter Turku), klub terakhir saya, stadion sepi penonton. Saat saya di sini, fans ada di mana-mana.
Tentu, Anda akan mendapatkan tambahan energi untuk memenangi setiap pertandingan untuk mereka. Saya siap untuk itu.
Berlebihankah jika fans West Ham disamakan dengan fans tim-tim di Indonesia?
Fans Borneo FC khususnya dan fans tim-tim lain di Indonesia umumnya harus menjadi diri mereka sendiri.
Untuk saya, jika Anda bermain, bermainlah untuk fans, untuk setiap atmosfer yang mereka ciptakan.
Bagaimana untuk Pusamania, sebutan untuk kelompok suporter Borneo FC?
Saya berharap Pusamania juga bisa menggila (dalam arti positif). Untuk itu, kami juga harus memberikan yang terbaik untuk mereka.
Baca juga: Klarifikasi Pemain Persebaya yang Dipanggil Luis Milla soal Isu Indisipliner
Namun, jika gelar juara masih sulit tercapai, paling tidak kami bisa memberikan sedikit kepuasan untuk fans, membuat mereka nyaman menonton kami, karena kami sangat membutuhkan mereka.
Lima musim bersama West Ham, boleh Anda gambarkan seperti apa fans di sana?
Fans West Ham adalah mantan hooligan. Namun, militansi mereka jangan ditanya.
Saya tidak mengerti, raungan mereka saat mendukung kami di stadion seperti merasuki para pemain di lapangan.
Contohnya?
Saat waktu tambahan babak kedua, lalu Anda mendengar teriakan mereka, apalagi saat bermain di Upton Park, stamina Anda akan seperti bertambah otomatis dan memaksa Anda untuk tampil total hingga peluit terakhir.
Baca Juga: Hargianto: Kalau Memang Rezeki, Saya Berangkat ke Jepang
Menyenangkan bermain di klub dengan iklim fans yang seperti itu. Mereka sayang kepada para pemain hingga keluarga sang pemain sekalipun.
Ya, saya pikir Pusamania tidak berbeda jauh. Jayalah Pesut Etam. (Segaf Abdullah)
(Baca Juga: Wawancara Eksklusif, Pernyataan Resmi Julien Faubert Pasca-gabung Borneo FC)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.