BANDUNG, KOMPAS.com - Prestasi Persib Bandung pada Liga 1 2017 boleh saja mejan. Namun, popularitas dari sejumlah pemain berjulukan Maung Bandung itu tetap menjadi sorotan.
Sepak terjang para pemain Persib pada 2017 kerap menyita perhatian. Sebagai salah satu klub dengan basis suporter terbesar di Indonesia, aktivitas para pemain Persib baik di dalam maupun di luar lapangan selalu menjadi sorotan.
Kompas.com mencoba merangkum 7 pemain Persib yang paling jadi sorotan di tahun 2017.
Kedatangan Michael Essien ke Persib mungkin jadi topik terhangat diperbincangkan selama tahun ini. Eks pemain Chelsea, Real Madrid dan AC Milan itu diboyong Persib untuk memenuhi kuota marquee player yang baru diberlakukan pada Liga 1.
Ia tiba di Bandung pada 13 Maret 2017. Tak hanya jadi sorotan lokal, media internasional turut serta meramaikan megatransfer Persib.
Kendati nilai transfernya dirahasiakan, Essien digadang-gadang sebagai pemain termahal Persib sepanjang sejarah. Kehadiran Essien juga menjadi tapak awal datangnya pemain bintang dunia ke Liga Indonesia.
Selama berseragam Maung Bandung, Essien mencatat lima gol dari 29 pertandingan. Namun, nama besarnya tak mampu mengatrol prestasi Persib yang pada akhir liga terperosok di peringkat ke-13. Meski begitu, Persib tetap memperpanjang masa baktinya hingga 2018.
2. Carlton Cole
Pemilik nama lengkap Carlton Michael George Cole jadi rekrutan kedua Persib yang berstatus marquee player. Cole datang tak lama setelah kehadiran Michael Essien. Ia diboyong Persib dari Sacramento Republic.
Namun, romansa kebersamaan Cole dengan Persib hanya seumur jagung. Cole diputus kontrak saat liga baru setengah jalan.
Manajemen Persib saat itu menilai, performa Cole tak kunjung meningkat. Persoalan cedera lutut ditengarai menjadi sebab Cole tak mampu bermain maksimal.
Setelah putus kontrak bersama Persib, Cole tetap masih jadi sorotan. Pasalnya, ia terlibat perang argumen bersama Manajer Persib, Umuh Muchtar.
Cole menilai, Umuh terlalu banyak campur tangan dalam urusan teknis. Sementara itu, Umuh beranggapan, Cole menjadi petaka anjloknya prestasi Persib musim 2017.
Selama berseragam Maung Bandung, Cole lebih banyak menjadi penghangat bangku cadangan dengan hanya mengenyam lima laga.