Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rifad Marasabessy Tak Mau Dibandingkan dengan Dani Alves

Kompas.com - 11/11/2017, 20:57 WIB

KOMPAS.com - Aneka julukan dan kelakar dikeluarkan oleh komentator yang memandu tayangan laga Timnas Indonesia U-19 pada ajang Kualifikasi Piala Asia U-19 2018. Salah satunya adalah menyamakan Rifad Marasabessy dengan Dani Alves.

Gaya bermain Rifad yang agresif dinilai sesuai dengan sosok Alves, yang kini membela Paris Saint-Germain. Kebetulan, kedua pemain menempati posisi yang sama yakni bek kanan. Mereka punya naluri menyerang yang tinggi meski menjadi bek.

Rupanya julukan ini justru membuat Rifad merasa tidak nyaman. Pemain yang membela klub Madura United ini merasa bahwa dirinya tidak sepatutnya dibandingkan dengan bintang kelas dunia seperti full-back asal Brasil tersebut.

"Jangan samakan saya dengan Dani Alves. Dia adalah pemain top. Sementara saya di sini masih bukan siapa-siapa dibanding dengan dia," ujar Rifad.

Rifad selama ini memang jadi pilihan utama pelatih Indra Sjafri untuk mengisi posisi bek kanan Timnas U-19. Peran pemain asal Tulehu ini tidak tergantikan, sejak pada Toulon Cup, Piala AFF U-18 hingga Kualifikasi Piala Asia 2018 lalu.

Dari tiga ajang tersebut, Rifad mengaku banyak mendapatkan pengalaman berharga. Salah satunya adalah bermain dalam berbagai kondisi cuaca. Saat bermain pada Toulon Cup dan Kualifikasi Piala Asia misalnya, dia bermain dalam kondisi cuaca yang sangat dingin.

"Ada pengalaman bermain dalam berbagai cuaca yang sangat berbeda dengan di sini. Tetapi, bagi saya itu tidak menjadi masalah lagi. Bermain pada cuaca seperti apa kalau sekarang sudah siap-siap saja pokoknya,” kata pengidola Ronaldinho tersebut.

Pengalaman membela timnas U-19 juga membuat Rifad makin sadar akan besarnya tanggung jawab yang dia emban sebagai pemain sepak bola. Dia sadar bahwa saat ini dirinya sudah menjadi representasi dari negara pada pentas internasional.

"Yang penting tanggung jawab kalau kami di timnas. Kami ikuti apa kata pelatih. Membela timnas Indonesia kami harus tahu seperti apa yang jadi tanggung jawab kepada negara," tutur Rifad. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Badminton
Final Championship Series Liga 1, 'Cocoklogi' Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Final Championship Series Liga 1, "Cocoklogi" Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Liga Indonesia
Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Badminton
Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Internasional
Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Liga Inggris
Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Internasional
Maarten Paes 'Tak Terkalahkan', 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Maarten Paes "Tak Terkalahkan", 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Liga Lain
Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Liga Indonesia
Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Badminton
Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Liga Lain
Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Liga Lain
Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Liga Lain
FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

Internasional
5 Fakta Atalanta Vs Leverkusen: Sejarah La Dea, Rusaknya Rekor Xabi Alonso

5 Fakta Atalanta Vs Leverkusen: Sejarah La Dea, Rusaknya Rekor Xabi Alonso

Liga Lain
Hattrick di Final Liga Europa, Ademola Lookman Cetak Sejarah

Hattrick di Final Liga Europa, Ademola Lookman Cetak Sejarah

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com