KOMPAS.com - Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, memilih untuk bersikap merendah atas prestasi gemilang yang diraihnya. Dia mengaku akan merasa sangat hebat bila terus menjadi juara selama satu dekade.
Zidane memboyong trofi Pelatih Pria Terbaik dalam malam penghargaan The Best FIFA Football Awards 2017 yang berlangsung di London, Senin (23/10/2017). Prestasi tersebut tak lepas dari keberhasilan sang nakhoda membawa Real Madrid ke tangga juara Liga Spanyol dan Liga Champions 2016-2017.
(Baca Juga: Pilihan Anti-mainstream Kapten Thailand di The Best Football Awards 2017)
Kendati berhasil mengalahkan pelatih-pelatih top, Zidane tak lantas merasa dirinya hebat. Dia tetap merendah karena merasa kehebatannya tak bisa bertahan lama.
"Saya bahagia. Namun, saya bukanlah pelatih terbaik di dunia," ucap pahlawan Perancis saat menjuarai Piala Dunia 1998 itu.
(Baca Juga: Hasil Voting The Best Football Awards 2017, Berapa Selisih Suara Ronaldo dan Messi?)
"Mungkin saya akan mengakui diri sebagai pelatih terbaik kalau terus menang dalam 10 tahun ke depan. Akan tetapi, tidak untuk saat ini," tutur Zidane, dikutip BolaSport.com dari Sport.es.
Zidane berhasil menghadirkan sederet gelar ke Santiago Bernabeu meski belum terlalu lama menduduki kursi pelatih. Selama 21 bulan menjabat atau sejak Januari 2016 menggantian Rafael Benitez yang dipecat, dia sudah menghasilkan tujuh titel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.