Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yang Perlu Dilakukan Saat Tangani Insiden seperti Choirul Huda

Kompas.com - 16/10/2017, 17:40 WIB
Ferril Dennys

Penulis

KOMPAS.COM - Dunia sepak bola nasional sedang berduka atas meninggalnya Choirul Huda saat mengawal gawang Persela Lamongan pada pertandingan Liga 1 kontra Semen Padang, Minggu (15/10/2017) sore.

Huda meninggal karena berbenturan dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues, saat mengaman gawangnya dari ancaman Marcel Sacramento, pada menit ke-44.

Tim medis langsung melarikan sang penjaga gawang ke rumah sakit dengan ambulans. Sebelum dilarikan ke rumah sakit, sosok berusia 38 tahun itu sempat mendapatkan pertolongan dengan alat bantu oksigen.

Fisioterapis PS TNI, Matias Ibo, angkat bicara soal kasus ini. Pria yang pernah menjadi fisioterapis timnas tersebut pun membebeberkan tindakan pertama yang perlu dilakukan apabila menghadapi kasus serupa.

Berikut uraian Matias Ibo kepada BolaSport.com:

Dari tindakan assesment pertama saat kiper bertabrakan apa yang harus dilakukan.

Saya lihat dari video saja. Jadi pengamatannya dari situ.

Kalau terjadi benturan di kepala, ini bukan benturan yang luar biasa sampai mengakibatkan sesuatu yang fatal.

Ini benturan yang sering terjadi seperti benturan antara lutut dan kepala dan kiper jatuh ke tanah, tindakan pertama yang dilakukan adalah assesment (penilaian).

Saat pemain itu jatuh, tim medis sendiri harus punya penilaian dan SOP.

SOP itu berupa begini. Apabila terjadi tabrakan di kepala, apakah pemain itu masih sadar?

Kedua apakah ada luka di kapala? Kalau ada luka, itu berasal dari mana. Darah di kepala itu banyak banget meskipun lukanya sangat kecil.

Jadi tidak boleh panik. Harus tahu sumbernya.

Ketiga, melihat apakah ada tulang leher dan kepala yang patah atau retak. Itu harus diketahui.

Berikutnya, kalau melihat gejala-gejala tabrakan seperti tadi, yang pertama dilakukan adalah memastikan lidahnya tertelan atau tidak.

Ini bisa diketahui dari cara dia minta udara atau cara dia bergerak. Itu pertama yang harus dilakukan.

Kalau terjadi benturan keras di kepala, itu seperti momen beberapa detik seperti keram di kaki. Semuanya mengeras.

Kalau itu mengeras, otomatis sarafnya akan mati rasa sesaat. Di situ, lidah tertelan dan kehabisan udara. Itu disebut hipoksia.

Bila terjadi hal tersebut, tindakan pertama yang dilakukan adalah miringkan tubuh korban. Kita dari belakang korban harus bisa mengeluarkan lidahnya.

Jadi tidak boleh langsung ditanduk dan dibawa. Kalau kita lihat dari videonya, dia langsung koma. Karena dia langsung terbalik setelah posisi menghadap ke atas dan terlentang.

Lidahnya jatuh dan menutupi sumber pernapasan.

Jadi yang pertama dilakukan adalah seperti yang saya sampaikan sebelumnya. Sesorang yang harus masuk ke lapangan mau tim medis dan fisio harus menguasai SOP ini.


 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Badminton
Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Badminton
Top Skor Liga 1 David da Silva Punya Pesaing

Top Skor Liga 1 David da Silva Punya Pesaing

Liga Indonesia
Piala Thomas 2024: Kunci Anthony Ginting Tumbangkan Penakluk Axelsen

Piala Thomas 2024: Kunci Anthony Ginting Tumbangkan Penakluk Axelsen

Badminton
Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia 2-0 Taiwan

Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia 2-0 Taiwan

Badminton
Indonesia Vs Guinea: Berjuang demi Olimpiade, Garuda Muda ke Paris Besok

Indonesia Vs Guinea: Berjuang demi Olimpiade, Garuda Muda ke Paris Besok

Timnas Indonesia
Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

Liga Indonesia
Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan  Indonesia atas Taiwan 1-0

Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan Indonesia atas Taiwan 1-0

Liga Indonesia
Real Madrid vs Cadiz: Courtois akan Kembali Bermain!

Real Madrid vs Cadiz: Courtois akan Kembali Bermain!

Liga Spanyol
Link Live Streaming Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Link Live Streaming Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Timnas Indonesia
Indonesia Vs China di Final Uber Cup 2024, Ulangan 16 Tahun Silam

Indonesia Vs China di Final Uber Cup 2024, Ulangan 16 Tahun Silam

Badminton
Komang Ayu: Penentu Kemenangan, Bangga Masuk Final bersama Tim Uber

Komang Ayu: Penentu Kemenangan, Bangga Masuk Final bersama Tim Uber

Badminton
Susunan Pemain Indonesia Vs Taiwan di Semifinal Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Kembali

Susunan Pemain Indonesia Vs Taiwan di Semifinal Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Kembali

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com