LAMONGAN, KOMPAS.com - Karangan bunga sebagai bentuk ucapan belasungkawa, terus terpasang di halaman rumah Choirul Huda hingga Senin (16/10/2017) siang.
Ucapan berbentuk belasungkawa tersebut, ada yang berasal dari PSSI, PT Liga Indonesia, Menpora Imam Nahrawi, jajaran Forkopimda Lamongan, official Persela Lamongan hingga para suporter.
Baca Juga: Choirul Huda Jadi Panutan Pemain Muda Persela
"Begitu mengetahui kabar itu (Choirul Huda meninggal), saya memang secara nurani terpanggil untuk memberikan ucapan itu. Tadi malam langsung saya kirim," ujar manajer Persib Bandung Umuh Muchtar, Senin (16/10/2017).
Tidak hanya mengirim karangan bunga, Umuh juga langsung berkunjung ke rumah mendiang Choirul Huda di Jalan Basuki Rahmat No.66, Lamongan, Jawa Timur.
"Ini sekitar jam 06.00 WIB tadi berangkat dari Bandung. Bukan apa, tapi penghormatan layak diberikan kepada Huda, sebab dia merupakan salah satu pemain yang loyal dalam membela sebuah tim selama kariernya," ucap dia.
Baca Juga: Penjelasan Dokter RSUD dr Soegiri soal Meninggalnya Choirul Huda
Sementara itu, dalam kesempatan yang hampir bersamaan, perwakilan dari PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) Surya Binanga, juga turut menyampaikan duka cita sedalam-dalamnya.
"Mewakili manajemen PT Liga, saya mengucapkan turut bela sungkawa atas musibah yang menimpa Choirul Huda. Semoga ini akan menjadi preseden terakhir, dalam sepak bola nasional," kata Surya.
Sebagaimana diketahui, Choirul Huda harus meregang nyawa, usai mengalami insiden saat memperkuat Persela menghadapj Semen Padang dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu (15/10/2017) sore.
Meski sempat mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soegiri beberapa saat, namun nyawa Huda tidak dapat terselamatkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.